Geger Pelatih Sepakbola Negara Tetangga RI Terjebak Banjir Bandang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Sep 2024, 06:30
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi banjir Ilustrasi banjir (Pixabay/ hans)

Ntvnews.id, Bangkok - Pelatih sepak bola muda negara tetangga Indonesia di asean, Thailand, Ekkapol Chantawong, yang sebelumnya menarik perhatian dunia setelah terjebak dalam gua bersama 12 anak didiknya pada tahun 2018, kini menghadapi tantangan baru.

Dilansir dari AFP, Kamis, 12 September 2024, Ekkapol dan keluarganya saat ini terjebak dalam banjir bandang di distrik Mae Sai, Thailand Utara, yang terjadi sejak hari ini waktu setempat.

Banjir bandang ini disebabkan oleh Topan Yagi yang membawa hujan deras selama beberapa hari, yang juga mengakibatkan banjir dan tanah longsor di Thailand utara, Vietnam, Laos, dan Myanmar.

Baca Juga: Video Penampakan Banjir di KSU Depok

Banjir di desa Ekkapol terjadi pada selasa pagi. Ekkapol dan keluarganya tidak memiliki kesempatan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Dalam sebuah percakapan telepon dengan AFP, Ekkapol menjelaskan bahwa air terus masuk ke rumahnya. Sejak malam Selasa,, dia bersama kekasih dan bibinya terpaksa pindah ke atap rumah untuk mencari perlindungan.

"Saya merasa takut, tetapi saya berusaha tetap tenang. Saya hanya bisa menunggu dan menilai situasi," katanya.

Saat ini, meskipun air di rumahnya sudah surut, Ekkapol dan keluarganya belum bisa keluar karena sisa arus banjir masih deras.

Baca Juga: Ide Dharma Pongrekun Atasi Macet hingga Banjir Jakarta: Redesain Tata Kota

Pengalaman Ekkapol dan 12 anak didiknya yang terjebak dalam gua pada tahun 2018 telah mendapatkan perhatian global. Ekkapol mengatakan bahwa pengalaman tersebut memberikan pelajaran berharga yang kini diterapkannya saat menghadapi banjir bandang di desanya.

"Saya rasa situasinya tidak terlalu berbeda. Yang penting adalah fokus dan mulai menyelesaikan masalah yang ada," ujarnya.

Ekkapol mengungkapkan bahwa dia tidak merasa lebih tertekan dibandingkan saat terjebak di gua. Dia merasa lebih banyak jalan keluar yang bisa diambil.

Ketika ditanya tentang kemungkinan menghadapi situasi serupa di masa depan, Ekkapol hanya tertawa dan berharap tidak perlu kembali ke atap rumahnya.

"Sulit untuk diprediksi. Kami tidak bisa tahu apa yang akan terjadi, tetapi saya berharap tidak perlu naik ke atap lagi malam ini," tuturnya.

Halaman
x|close