Ntvnews.id, Jember - Di era digital ini, hubungan virtual telah menjadi hal yang umum. Salah satu kisah terbaru yang viral di media sosial adalah tentang seorang pemuda asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Ismail, memperjuangkan cintanya dengan cara yang tak biasa.

Ismail, menjalin hubungan virtual dengan kekasihnya selama delapan bulan. Mereka berkenalan melalui aplikasi TikTok dan dari interaksi online tersebut, Ismail merasa yakin bahwa hubungan ini akan berkembang ke arah yang lebih serius.

Berniat semangat dan keyakinan yang kuat, Ismail akhirnya memutuskan untuk menepati janjinya dan bertemu dengan sang kekasih di kota asal wanita tersebut, yaitu Jember, Jawa Timur.

Baca Juga: 

Tindak Tegas Anggota Nakal, Polda Bali Pecat 9 Polisi yang Terjerat Kasus, Ada Pelecehan Seksual

Sawangan Macet Parah, Gara-gara Truk Sampah Mogok Makan Badan Jalan

Perjalanan dari NTT menuju Jember bukanlah perjalanan yang mudah. Ismail harus menempuh perjalanan selama lima hari, menyeberangi pulau dan melewati berbagai rintangan demi mencapai kota yang menjadi tujuan cintanya.

Namun, ketika akhirnya sampai di Jember, kenyataan yang dihadapi Ismail ternyata sangat berbeda dengan harapannya.

Sayangnya, saat bertemu langsung, Ismail harus menghadapi kenyataan pahit. Sang kekasih yang sudah dijanjikan ternyata menolak hubungan tersebut dan tidak memenuhi harapan Ismail.

Dalam keterangan video yang dikutip dari Instagram @mood.jakarta, dikatakan bahwa Ismail bahkan hampir melakukan tindakan nekat untuk mengakhiri hidupnya karena putus cinta.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh FOLK MOOD MEDIA (@mood.jakarta)

Namun, berkat kepedulian dan bantuan dari warga Jember, tindakan ekstrem tersebut berhasil dicegah. Salah satu warga setempat memberikan peristirahatan sementara kepada Ismail.

Warganet kemudian ramai memberikan komentar, tutut merasakan kesedihan dan sakit hati yang dirasakan oleh Ismail soal kisah cintanya.

"1 pria tersakiti semuanya merasakan bg semangat never give up," komentar warganet.

"Wanita terlalu sibuk menghakimi, sampai lupa menghargai seberapa kerasnya perjuangan laki2 untuk membahagiakannya," imbuh yang lain.