Terungkap Penyebab Israel Tak Berani Lakukan Serangan Balasan Besar-besaran ke Iran

NTVNews - 23 Apr 2024, 15:48
Ramses Manurung
Penulis & Editor
Bagikan
Ilustrasi senjata rudal/ist Ilustrasi senjata rudal/ist

NTVNews.id-Israel akhirnya melakukan serangan balasan ke Iran pada Jumat (19/4) lalu. Serangan tersebut menjadi balasan atas serangan ratusan rudal dan drone yang dilancarkan Iran ke Israel sepekan sebelumnya.

Meski sudah melakukan serangan balasan, namun muncul kesan jika Israel tidak berani lakukan serangan balasan besar-besaran ke Iran.

Kenapa Israel tak berani melakukan serangan balasan besar-besaran ke Iran?

Para pejabat senior Israel mengatakan pihaknya urung melancarkan serangan lebih luas seperti yang direncanakan karena ada tekanan diplomatik dari Presiden AS, Joe Biden serta para menteri luar negeri Perancis dan Jerman efektif. Kendati demikian strategi ini cukup membingungkan pertahanan udara Iran.

Diketahui, Israel berencana melakukan serangan yang lebih luas terhadap Iran pekan lalu, namun tertahan oleh tekanan diplomatik yang diberikan oleh Amerika Serikat dan sekutunya.

Menurut sumber tersebut, pemimpin Israel mempertimbangkan untuk mengebom beberapa sasaran militer di Iran, termasuk di dekat Teheran, sebagai pembalasan atas serangan gabungan rudal dan drone yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tindakan seperti itu pasti akan memantik Iran untuk melakukan serangan balik.

Pada akhirnya, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memilih tindakan yang lebih terbatas, untuk menghindari kerusakan yang signifikan.

Tapi serangan itu menunjukkan kepada Iran "luasnya dan kecanggihan persenjataan militer Israel."

Alih-alih mengerahkan jet tempur ke wilayah udara Iran, Israel malah meluncurkan sejumlah kecil rudal dari pesawat beberapa ratus mil sebelah barat Iran.

Satu rudal dilaporkan mengenai baterai pertahanan udara S-300, yang merupakan salah satu lapisan pertahanan yang melindungi fasilitas pengayaan uranium di Natanz, sementara rudal kedua sengaja diledakkan di udara setelah memastikan bahwa rudal pertama telah mencapai targetnya untuk menghindari kerusakan yang berlebihan.

Namun, sumber Barat menyatakan bahwa ledakan kedua mungkin disebabkan oleh kegagalan fungsi rudal.

Sumber-sumber Israel menegaskan telah mengembangkan kemampuan untuk menyerang Iran tanpa memasuki wilayah udaranya atau bahkan mengaktifkan baterai pertahanan udaranya.

Titik balik dalam rencana serangan balasan Israel terjadi ketika Biden berbicara dengan Netanyahu dan mengatakan karena sebagian besar serangan itu berhasil dihadang, tidak ada alasan bagi Israel untuk merespons dengan cara yang akan menyebabkan eskalasi lebih lanjut.

Para pejabat Israel memberi isyarat keesokan harinya untuk melakukan serangan balasan terbatas pada Senin malam. Namun, menurut Times, rencana tersebut ditunda pada menit-menit terakhir karena kekhawatiran bahwa Hizbullah mungkin akan meningkatkan serangannya terhadap Israel.

Halaman
x|close