Geng Motor Hancurkan Mobil Angkot dan Bakar Kendaraan di Deli Serdang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Sep 2024, 17:51
Alber Laia
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi geng motor. (Ist.) Ilustrasi geng motor. (Ist.)

Ntvnews.id, Jakarta - Pada Senin, 16 September 2024, kawasan Jalan Selambo, Desa Amplas, Percut Seituan, Deli Serdang, diguncang aksi brutal dari puluhan geng motor bersenjata tajam.

Dilansir melalui unggahan akun media sosial Instagram, kejadian ini menimbulkan kekacauan yang melibatkan perusakan dan pembakaran sebuah kendaraan.

Baca Juga:

Trump: Saya Benci Taylor Swift

Jalur ke Puncak Bogor Baru Dibuka Lagi Setelah 8 Jam Ditutup

Geng motor yang diperkirakan berjumlah puluhan orang tersebut, membawa senjata tajam seperti kelewang serta senjata yang diduga mirip pistol.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh medantau.id (@medantau.id)

Lalu, mereka melakukan aksi vandalisme yang mengakibatkan kaca dari tujuh kendaraan angkot MR X pecah, serta merusak dan membakar sejumlah sepeda motor dan becak bermotor milik warga setempat.

Selain itu, kelompok ini juga terlibat dalam pencurian sepeda motor warga dan membakar kantor kelompok tani di kawasan tersebut. Pembakaran kantor kelompok tani diduga terkait dengan upaya mafia tanah untuk mengusir warga yang telah lama menetap di kawasan Selambo.

Dalam insiden tersebut, seorang warga bernama Nainggolan dilaporkan terkena bacokan di punggung sebelah kanan.

Sihombing, seorang warga setempat, menyatakan bahwa kejadian ini adalah bagian dari upaya penggusuran paksa oleh kelompok mafia tanah terhadap warga yang telah lama tinggal di daerah tersebut.

"Ada upaya penggusuran secara paksa dari kelompok mafia tanah terhadap warga penghuni di kawasan Selambo itu," ujarnya.

Tak lama kemudian, aparat kepolisian dari Polsek Percut Seituan segera turun ke lokasi untuk mengamankan situasi.

Namun hingga saat ini, suasana di Jalan Selambo masih penuh ketegangan. Ratusan warga setempat tampak berjaga-jaga, khawatir akan adanya serangan balasan atau kerusakan lebih lanjut.

Halaman
x|close