Fakta Terbaru Debat Calon Wali Kota Sao Paulo hingga Lempar Kursi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Sep 2024, 07:15
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi Debat Ilustrasi Debat (Pixabay)

Ntvnews.id, Brasilia - Debat calon Wali Kota Sao Paulo, Brasil, berubah menjadi kacau ketika salah satu peserta menyerang lawannya dengan sebuah kursi.

Dilansir dari CNN Internasional, Rabu, 18 September 2024, menyebuy dalam siaran langsung di TV Cultura, dua dari enam kandidat, José Luiz Datena dan Pablo Marçal, terlibat dalam perdebatan sengit. Tak lama setelah itu, Datena melemparkan kursi ke arah Marçal.

Marçal mengalami cedera dan harus dilarikan ke rumah sakit akibat insiden tersebut yang disiarkan di televisi nasional.

Keempat kandidat lainnya, Guilherme Boulos, Marina Helena, Ricardo Nunes, dan Tabata Amaral, melanjutkan debat setelah kejadian itu. TV Cultura menyatakan penyesalannya atas peristiwa tersebut dan melanjutkan diskusi sesuai dengan aturan yang telah disepakati.

Baca Juga: Ini Alasan Silfester Relawan Jokowi Emosi saat Debat dengan Rocky Gerung

Datena menjelaskan kepada TV Cultura bahwa serangannya terhadap Marçal disebabkan oleh Marçal yang mengangkat kembali tuduhan pelecehan seksual yang telah dibatalkan beberapa tahun lalu.

"Dia membawa kasus lama yang sudah ditutup dan bahkan tidak diselidiki polisi karena tidak ada bukti. Ini adalah hal yang terjadi 11 tahun lalu yang menimbulkan masalah serius dalam keluarga saya," ujar Datena.

Akibat tindakan tersebut, Datena dikeluarkan dari debat. Namun, dalam pernyataannya kepada media, Datena tetap membela tindakannya dan tidak merasa menyesal.

Sementara itu, Marçal dirawat di Rumah Sakit Sírio Libanês sebelum dipulangkan. Tim Marçal mengungkapkan bahwa ia dirawat karena dugaan patah tulang di area dada dan kesulitan bernapas.

Baca Juga: Kamala Harris Ledek Donald Trump Selama Debat Capres AS

Rumah sakit melaporkan bahwa Marçal mengalami trauma pada dada dan pergelangan tangannya, tetapi tidak ada komplikasi serius.

Marçal membandingkan serangan kursi tersebut dengan upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump pada Juli lalu dan penusukan terhadap mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro pada pemilu 2018. Ia mengunggah gambar ketiga serangan tersebut di Instagram dengan keterangan: "Mengapa semua kebencian ini?"

Tim Marçal berencana untuk mengambil tindakan hukum. "Pablo Marçal diserang dengan cara yang sangat tidak berani oleh José Luiz Datena, yang memukulnya di tulang rusuk dengan kursi besi," ujar tim Marçal.

 

Halaman
x|close