7 Pengakuan Kaesang Naik Jet Pribadi ke Amerika Serikat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Sep 2024, 07:26
Siti Ruqoyah
Penulis & Editor
Bagikan
Kaesang Pangarep saat mendatangi kantor KPK. Kaesang Pangarep saat mendatangi kantor KPK.

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa siang kemarin. Kaesang datang menggunakan kemeja berwarna putih dan ditemani oleh juru bicara dan kuasa hukumnya, selain itu Sekjen PSI turut mendampingi.

Putra bungsu Presiden Jokowi ini menjelaskan alasan mendatangi KPK setelah foto dirinya bersama istrinya Erina Gudono viral di media sosial tengah naik jet pribadi saat perjalanan ke Amerika Serikat.

Berikut 7 pengakuan Kaesang mengenai jet pribadi tersebut, di antaranya:

1. Nebeng Teman

Viral Video Kaesang dan Erina Gudono Turun dari Private Jet  <b>(Tangkapan Layar)</b> Viral Video Kaesang dan Erina Gudono Turun dari Private Jet (Tangkapan Layar)

Soal kedatangan ke KPK, dia mengungkapkan, ingin menyampaikan informasi ihwal keberangkatannya ke Amerika Serikat menggunakan jet pribadi yang jadi sorotan masyarakat.

“Saya menyampaikan informasi mengenai perjalanan saya ke AS yang menumpang atau nebeng temen saya,” kata dia.

Untuk itu, Kaesang ingin meminta saran dan nasehat terkait tundingan kepada dirinya.

“Saya minta arahan dan nasehat dari KPK,” tandasnya.

2. Bukan Pejabat

Kaesang menyebut kedatangannya ke KPK hari ini sebagai inisiatif pribadi. Bukan karena dipanggil KPK.

“Kedatangan saya hari ini ke KPK adalah karena inisiatif pribadi sebagai warga negara yang baik, bukan karena panggilan/undangan tertulis dari KPK walaupun saya bukan pejabat/penyelenggara negara,” ujarnya.

3. Pemilik Jet pribadi

Kaesang saat mendatangi kantor KPK. Kaesang saat mendatangi kantor KPK.

Juru bicara Kaesang, Francine Widjojo hanya meminta wartawan menanyakan langsung hal itu ke KPK.

"Tadi sudah disampaikan ke KPK, nanti bisa dikonfirmasi saja ke sana," kata dia.

4. Mau naik komersil

Francine menjelaskan sesungguhnya Kaesang hendak menumpang pesawat komersial saat ke AS bersama istrinya, Erina Gudono. 

"Kalau terkait dengan kejadiannya, sebenarnya waktu itu Mas Kaesang itu sudah rencana berangkat ke Amerika di sekitar tanggal 20 Agustus, rencana pakai pesawat komersial," ujar Francine.

Namun, lanjut Francine, Kaesang akhirnya diajak untuk menumpang jet pribadi milik temannya. Ini karena pesawat jet tersebut satu arah, juga hendak menuju AS.

"Kebetulan ada temannya yang juga berangkatnya searah di tanggal 18 Agustus makanya bareng lah nebeng," kata dia.

5. Kata KPK

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan mengatakan Kaesang datang guna meminta arahan KPK terkait fasilitas pesawat jet pribadi yang ia terima.

"Saudara Kaesang dan tim datang untuk, pertama sebenarnya meminta arahan dari KPK atas berita-berita sebelum ini, kan gitu ya. Ini harus ngapain lah, kira-kira gitu," ujar Pahala.

KPK pun mengapresiasi kedatangan Kaesang yang atas inisiatif sendiri itu. "Nah untuk itu kami dari KPK pasti mengapresiasilah warga negara datang gitu atas berita yang menimpa dirinya gitu ya, terlepas dari dia PN (pejabat negara) nggak PN itu cerita yang lain lah, tapi dia datang minta arahan," tuturnya.

6. Inisial yang kasih tumpangan

Pahala Nainggolan menjelaskan Inisial teman Kaesang yang menawarkan berangkat bareng naik jet pribadi.

"Inisial Y kalau nggak salah depannya," ujar Pahala kepada wartawan, kantor KPK, Jakarta, Selasa (17/9/2024).

KPK belum memastikan apakah Y merupakan nama lengkap orang yang memberikan fasilitas jet pribadi ke Kaesang, istri, kakak istri dan staf tersebut. Pahala juga belum mengetahui apakah Y merupakan warga negara Indonesia (WNI) atau bukan.

"Tapi kita nggak tahu nih, benar nggak nama lengkapnya ini, WNI apa WNA atau apa," tuturnya.

7. Rombongan Kaesang

Menurut Pahala, total hanya ada empat orang dari rombongan Kaesang di pesawat itu. Paspampres yang biasa mengawal Kaesang selaku putra Presiden, tak ada di jet pribadi.

"Yang bersangkutan pergi berempat ya, jadi Kaesang istrinya, kakak istrinya dan stafnya jadi berempat," ujar Pahala.

Halaman
x|close