Ntvnews.id, Paris -  Seorang pria di Prancis bernama Dominique Pelicot mengakui bahwa ia membius istrinya, Gisele Pelicot, dan merekrut puluhan pria asing untuk memperkosanya di rumah mereka sendiri.

Dilansir dari CNN Internasional, 18 September 2024, tindakan tersebut berlangsung hampir sepuluh tahun, dan pengakuan ini disampaikan Pelicot dalam persidangan yang diadakan pada Selasa, 17 September lalu.

"Saya adalah seorang pemerkosa, seperti semua orang lain di ruangan ini," katanya dalam persidangan. Ia juga meminta maaf kepada istri, anak-anak, dan cucunya, meski mengakui bahwa tindakannya tidak bisa dimaafkan.

Pelicot menjelaskan bahwa perilaku tersebut bermula dari keinginannya untuk melibatkan istrinya dalam aktivitas pertukaran pasangan, tetapi Gisele menolak.

Baca Juga: Cendikiawan Muslim Ini Dinyatakan Bersalah dalam Kasus Pemerkosaan

Penolakan ini, dikombinasikan dengan trauma masa kecilnya, memicu tindakan kekerasannya terhadap sang istri. "Itu menjadi penyimpangan, kecanduan," ujarnya.

Pelicot didakwa atas berbagai tuduhan, termasuk pemerkosaan, pemerkosaan berkelompok, dan pelanggaran privasi karena merekam serta menyebarkan gambar-gambar seksual tanpa izin.

Jaksa dalam sidang mengungkapkan bahwa Pelicot menawarkan video hubungan seksualnya dengan istrinya di sebuah situs bernama Coco. Penyelidik menemukan 300 foto dan video terkait tindak pidana tersebut yang disimpan dalam beberapa folder.

Dalam persidangan, Pelicot mengaku bahwa sebanyak 72 pria terlibat dalam kekerasan seksual terhadap istrinya. Ia menjelaskan bahwa ia merekrut para pria tersebut secara daring melalui situs yang kini sudah tidak ada.

Baca Juga: Geger Tersangka Pemerkosaan Lolos dari Hukuman Mengerikan Ini

 Pelicot mengungkapkan bahwa ia memulai percakapan pribadi dengan calon pelaku dan menjelaskan rencananya, di mana mereka akan "menyiksa istri saya yang sedang tidur dan dibius."

Selain Pelicot, ada 50 pria lain yang berusia antara 26 hingga 73 tahun yang juga diadili atas tuduhan pemerkosaan. Beberapa terdakwa mengaku bersalah kepada penyidik, sementara yang lain mengklaim bahwa mereka membantu mewujudkan fantasi pasangan.

Beberapa terdakwa juga berpendapat bahwa Gisele sebenarnya menyetujui tindakan tersebut. Jika terbukti bersalah, mereka menghadapi hukuman penjara hingga 20 tahun.