Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah gedung berlantai tujuh di Sierra Leone runtuh, menyebabkan sembilan orang tewas.

Dilansir dari AFP, Kamis, 19 September 2024, gedung tersebut ambruk , seperti yang dikonfirmasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sierra Leone. Petugas bersama warga sekitar segera melakukan upaya penyelamatan bagi orang-orang yang terjebak di bawah puing-puing.

"Sampai saat ini, kami telah menyelamatkan 16 orang, termasuk seorang bayi berusia empat bulan, tetapi sayangnya sembilan orang telah dipastikan tewas, dan dua lainnya dalam kondisi kritis," ujar Wakil Presiden Sierra Leone Mohamed Juldeh Jalloh kepada wartawan di lokasi kejadian.

Baca Juga: Venue Cabor Menembak di PON 2024 Ambruk Akibat Hujan Deras di Banda Aceh

Operasi penyelamatan akan terus dilanjutkan, dan rencana sedang dibuat untuk menambah lebih banyak alat berat guna menggali reruntuhan demi menemukan korban yang selamat, tambahnya.

Alimamy Kanu, seorang pengendara motor berusia 21 tahun yang tinggal di sebelah gedung yang runtuh, mengungkapkan kepada AFP bahwa keluarganya kehilangan empat anak dalam tragedi tersebut.

"Kami sangat berduka atas kejadian ini. Nyawa anak-anak kami terenggut dalam kecelakaan ini, dan satu-satunya rumah serta harta benda kami hancur total," katanya.

Baca Juga: Gedung Sekolah Ambruk Timpa Siswa, 22 Orang Tewas

Seorang saksi mata menyebutkan bahwa puluhan orang tinggal di gedung tersebut. Sementara itu, Presiden Sierra Leone Julius Maada Bio memastikan bahwa pemerintah akan menyelidiki runtuhnya bangunan itu secara menyeluruh.

"Kami akan meluncurkan penyelidikan penuh atas bencana ini dan melakukan segala upaya untuk mencegah tragedi serupa terjadi lagi," tulis Maada di akun Twitternya.