Ntvnews.id, Cina - Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang terdaftar di sebuah sekolah Jepang di Shenzhen, Cina, meninggal dunia usai ditikam oleh orang tak dikenal pada hari Rabu waktu setempat.

Melansir dari India Today Jumat, 20 September 2024, anak laki-laki itu ditikam dalam perjalanan ke sekolah sekitar pukul 8 pagi pada hari Rabu. Pelaku penyerang berusia 44 tahun dan berhasil ditangkap di tempat kejadian.

Kemudian, bocah itu meninggal pada Kamis dini hari, menteri luar negeri Jepang Yoko Kamikawa mengatakan kepada wartawan.

"Saya menanggapi insiden ini dengan sangat serius," kata Kamikawa.

Baca Juga: 

Bocah 12 Tahun Tikam 6 Siswa di Sekolah

"Hal ini tidak boleh terjadi di negara mana pun. Khususnya, saya sangat menyesalkan tindakan tercela ini dilakukan terhadap seorang anak yang sedang dalam perjalanan ke sekolah," sambung dia.

garis polisi (dokumen)

Jepang telah meminta China untuk memberikan penjelasan rinci mengenai fakta-fakta dan mengambil tindakan keamanan yang kuat.

Pihak berwenang di Jepang dan China menolak untuk mengungkapkan kewarganegaraan korban, sementara situs web Sekolah Jepang Shenzhen menyatakan bahwa sekolah tersebut diperuntukkan bagi anak-anak berkebangsaan Jepang. Jepang tidak mengakui kewarganegaraan ganda bagi orang dewasa.

Serangan itu terjadi di dekat sekolah pada hari peringatan insiden tahun 1931 yang memicu perang antara Tiongkok dan Jepang, tanggal yang sensitif di saat hubungan diplomatik sedang dalam bahaya memburuk.

Ini adalah serangan kedua di dekat fasilitas pendidikan Jepang di China dalam beberapa bulan terakhir.

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi menolak mengomentari dampak potensial dari insiden terbaru ini terhadap hubungan bilateral.