Hidup di Negeri Cincin Api, Begini Saran dari Pakar Agar Masyarakat RI Tak jadi Korban

NTVNews - 18 Mei 2024, 15:00
Ramses Manurung
Penulis & Editor
Bagikan
Pakar Gunung Berapi Surono (kiri) dalam Dialog NTV Prime di NusantaraTV/Foto: tangkapan layar NTV Pakar Gunung Berapi Surono (kiri) dalam Dialog NTV Prime di NusantaraTV/Foto: tangkapan layar NTV

Surono mengatakan gunung api bagi Indonesia ibarat dua sisi mata uang. Di satu sisi memberikan kesuburan bagi lahan. Tapi di sisi lainnya memiliki ancaman.

Menurut Surono potensi risiko sebenarnya dapat dikurangi jika seluruh pemangku kepentingan terutama masyarakat yang hidup di sekitar gunung berapi menyadari bahwa mereka adalah tamu di situ. Karena yang sesungguhnya menjadi tuan rumah adalah gunung api di lokasi tersebut.

Karena itu masyarakat harus respek gunung api selaku tuan rumah. Sehingga dapat memahami bagaimana harus bertindak ketika gunung api di dekat tempat tinggalnya menunjukkan keaktifan hingga akhirnya meletus.

"Ilmu pengetahuan dan teknologi itu banyak sekali dari empiris alam. Kalau kita sombong dengan berkata saya bisa taklukkan alam dengan teknologi. Itu kita sedang berbohong," ujarnya.

Selain sikap respek pada alam, sambung Surono, Pemerintah Daerah juga perlu menggunakan data dasar dalam menata ruangnya. Mencermati yang namanya Kawasan Rawan Bencana, zona keretakan tanah dan lainnya.

"Paling tidak kalau memang tidak ada pilihan lain, dia harus ada solusi bagaiman mengurangsi risiko itu. Dengan cara mendidik masyarakatnya. Dengan sistim warning yang berwawasan masyarakat," ujarnya.

"Status normal, waspada sampai siaga itu bukan untuk meramalkan kapan dan jam berapa intensitas akan terjadi letusan. Tetapi status itu hak gunung berapi untuk beraktivitas juga hak masyarakat untuk mengetahu aktivitas gunung berapi. Dan harus bagaimana dia bertindak. Supaya terwujud living harmony with volcano," pungkasnya.

Halaman
x|close