5 Fakta Menarik Tentang Presiden Iran Ebrahim Raisi

NTVNews - 21 Mei 2024, 12:55
Zaki Islami
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Preisden Iran, Ebrahim Raisi Preisden Iran, Ebrahim Raisi (IG: Ebrahim Raisi)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Iran, Ebrahim Raisi tengah menjadi perbincangan hangat setelah dirinya meninggal dunia akibat helikopter yang ditumpanginya jatuh setelah melakukan kunjungan di Azerbaijan Timur.

Ebrahim Raisi merupakan sosok pemimpin yang sangat ditakuti, apalagi bagi Israel, pria berusia 63 tahun itu sangat gencar melakukan pembelaan terhadap warga Palestina. Berikut beberapa fakta menarik tentang Ebrahim Raisi dilansir berbagai sumber:

1. Lahir dari Ulama Syiah

Lahir pada tahun 1960, Ebrahim Raisi dibesarkan dalam sebuah keluarga ulama di Mashhad, tempat Masjid Syiah tersuci di Iran.

Baca Juga:

Viral Cowok Bawa Pacar ke Mekkah, Netizen: Malaikat Gimana Ya Catatnya?

Dia berpartisipasi dalam Revolusi Islam 1979 saat remaja dan bersekolah di seminari di Qom, kota suci Iran dan pusat pembelajaran Syiah. Dia kemudian kuliah di Universitas Shahid Motahari di Teheran, di mana dia menerima gelar doktor di bidang yurisprudensi dan hukum Islam.

Presiden Iran, Ebrahim Raisi <b>(IG: Ebrahim Raisi)</b> Presiden Iran, Ebrahim Raisi (IG: Ebrahim Raisi)

2. Pelanggaran HAM

Pada tahun 2019, Amerika Serikat menuduh Ebrahim Raisi terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia dan memberikan sanksi kepadanya terkait kasus kematian Jina Mahsa Amini.

3. Sempat Ingin Geser Ayatollah Ali Khamenei

Ebrahim Raisi menjadi presiden kedelapan Iran sejak revolusi Islam 1979. Ia memenangkan pemilu pada tahun 2021. Diharapkan ia akan menggantikan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

4. Ancaman untuk Hancurkan Israel

Dalam pernyataan publik, Raisi terus menerus mengancam akan menghancurkan Israel. Raisi telah mengancam akan menghancurkan Israel jika negara Yahudi itu melakukan serangan militer terhadap program nuklirnya. Demikian pula, saat Israel memperingati Hari Peringatan Holocaust tahun lalu, Raisi mengancam akan meratakan kota-kota Israel.

5 Ebrahim Raisi Beri Dukungan Penuh ke Palestina

Hanya sehari setelah pembantaian 7 Oktober oleh kelompok Palestina Hamas yang didukung Iran, Ebrahim Raisi memuji serangan tersebut sebagai pembelaan yang sah terhadap bangsa Palestina.

Halaman
x|close