Singapore Airlines Alami Turbelensi Maut dan Tewaskan Orang, Boeing Buka Suara

NTVNews - 22 Mei 2024, 10:16
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Keadaan Pesawat Singapore Airlines Keadaan Pesawat Singapore Airlines (Reuters)

Ntvnews.id, Bangkok - Boeing memberikan pernyataan terkait insiden turbulensi yang melibatkan pesawat Boeing 777-300ER milik Singapore Airlines di Thailand pada Selasa, 21 Mei 2024 sore.

Dilansir dari CNA, Rabu, 22 Mei 2024,  perusahaan menyatakan turut berduka cita atas kejadian tersebut.

"Kami mengucapkan belasungkawa mendalam kepada keluarga yang kehilangan orang yang mereka sayangi, dan kami merasakan duka atas penumpang dan kru pesawat," demikian pernyataan dari Boeing.

Boeing juga mengonfirmasi telah berkomunikasi dengan Singapore Airlines terkait insiden tersebut, serta menawarkan dukungan bagi maskapai tersebut dalam mengatasi masalah ini.

Pesawat Singapore Airlines. <b>(Pexels)</b> Pesawat Singapore Airlines. (Pexels)

Pesawat Singapore Airlines yang mengoperasikan rute London ke Singapura mengalami turbulensi parah, yang menyebabkan pendaratan darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, Thailand, pada pukul 15.45 waktu setempat, Selasa, 21 Mei 2024.

"Kami dapat mengonfirmasi bahwa terdapat luka-luka dan satu kematian di dalam pesawat," tulis Singapore Airlines dalam unggahan mereka di Facebook.

Total penumpang dalam pesawat tersebut adalah 211 orang, dengan 18 awak kru.

Baca Juga:

Pesawat Singapore Airlines Dilanda Turbulensi Hebat, 1 Penumpang Tewas

"Singapore Airlines dengan tulus menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dari yang meninggal," demikian pernyataan dari SQ.

Singapore Airlines memastikan akan memberikan semua bantuan yang diperlukan kepada semua penumpang dan kru di pesawat.

Singapore Airlines Singapore Airlines

"Kami bekerja sama dengan pihak berwenang setempat di Thailand untuk memberikan bantuan medis yang diperlukan, dan mengirimkan tim ke Bangkok untuk memberikan bantuan tambahan yang dibutuhkan."

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi mengenai penyebab turbulensi parah pada pesawat tersebut.

Namun, Konsultan senior penerbangan di perusahaan riset pasar Frost and Sullivan Shantanu Gangakhedkar mengatakan turbulensi dapat disebabkan oleh sejumlah alasan, mulai dari badai, awan, hingga aliran jet.

Halaman
x|close