Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) sampai harus menyediakan mobil negara guna dipakai cucu mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Hal ini terjadi, usai SYL meminta kepada anak buahnya agar mobil tersebut diadakan. Mobil akhirnya dipakai cucu SYL bertahun-tahun.

Hal ini diungkap Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Fadjry Djufry. Ia mengaku diminta menyediakan mobil untuk cucu SYL, Andi Tenri Bilang Radisyah alias Bibi.

Permintaan itu disampaikan Panji Harjanto, Aide de Camp (ADC) atau ajudan dari SYL. Hal itu terjadi kala Fadjry menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan).

"Diminta Panji. Ini tolong disiapkan mobil untuk Bibi," ujar Fadjry dalam sidang kasus gratifikasi dan pemerasan oleh SYL, Selasa (22/5/2024).

Syahrul Yasin Limpo (ANTARA)

Fadjry dihadirkan di persidangan oleh Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi.

Atas permintaan itu, Fadjry yang tak mampu menolak, akhirnya memberikan mobil dinas operasional Balitbangtan guna dipakai Andi Tenri.

Menurut Fadjry, mobil tersebut dipakai cucu SYL selama kurang lebih 3 tahun.

"Meminjamkan mobil selama beberapa tahun sejak 2020 sampai 2023," ucap Fadjry

"Mobil kantor, mobil dari Litbang Pertanian. Iya Toyota Nav. Mobil negara," imbuhnya.

Fadjry mengaku tak mampu menolak penyediaan mobil untuk Tenri. Sebab hal itu merupakan permintaan SYL. Di samping itu, Fadjry mengetahui bahwa Tenri juga menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri di Biro Hukum Kementan.

"Sebagai tenaga ahli menteri di biro hukum. Dengar-dengar dari cerita teman-teman. Dengarnya dari Sespri Pak Menteri," ucap Fadjry.

Sebelumnya, jaksa KPK mendakwa SYL menerima uang sebesar Rp 44,5 miliar hasil pemerasan terhadap anak buah dan direktorat di Kementan. Uang itu digunakan untuk kepentingan pribadi dan keluarganya.