Jika Pesawat Alami Turbulensi Hebat seperti SQ Singapore Airlines, Penumpang Wajib Lakukan Dua Hal Ini Agar Aman

NTVNews - 24 Mei 2024, 16:23
Ramses Manurung
Penulis & Editor
Bagikan
Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia, Chappy Hakim dalam Dialog NTV Prime di NusantaraTV/foto: tangkapan layar NTV Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia, Chappy Hakim dalam Dialog NTV Prime di NusantaraTV/foto: tangkapan layar NTV

"Sehingga kalau mau aman semua orang atau barang itu harus terikat.
Itu saja sebenarnya. Sesedehana itu," ucapnya.

Bahkan saking amannya, kata Chappy, rasanya belum pernah ada kejadian pilot benjol kepalanya karena turbulensi.

"Engga akan pernah. Karena pilot sangat basic, sangat awal dalam pelajaran waktu dia flying school dia duduk di kokpit langsung harus ikat, pasang seatbelt dan shoulder harness. Harus melekat di kursinya. Dia merupakan subsistem dan dari sistem pengendalian pesawat. Tidak boleh bebas dia harus terikat," tuturnya.

Karena itu kata Chappy penumpang yang paling aman adalah yang menerapkan prosedur dan ketentuan dalam penerbangan yakni mengikuti instruksi kru dan duduk dengan memakai safety belt.

"Ikuti saja instruksi dari kru. Apakah itu kokpit kru atau kabin kru. Duduk dan safety belt pasang. Itu saja sebenarnya yang dikerjakan oleh penumpang," papar Chappy.

Chappy kembali menekankan bahwa pesawat terbang itu aman. Kecuali bagi penumpang yang tidak mematuhi aturan.

"Aman kecuali yang tidak pakai safety belt. Yang celaka yang tidak pakai safety belt. Pasti," ujarnya.

Halaman
x|close