Viral Pria Telanjang Dada di Medan Tantang Satpol PP Gegara Dilarang Dagang

NTVNews - 1 Mei 2024, 18:33
Habieb Febriansyah
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Seorang pria hadang Satpol PP Seorang pria hadang Satpol PP (Instagram)

NTVnews.id - Sebuah video memperlihatkan momen menegangkan di Jalan Gatot Subroto, Medan, Sumatera Utara, di mana seorang pria bertelanjang dada menantang petugas Satpol PP. Insiden tersebut terjadi saat petugas sedang melakukan sosialisasi larangan berjualan di atas trotoar.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @suryoprabowo2011 pada Rabu (1/5), terlihat pria tersebut menghadang mobil petugas Satpol PP yang sedang menyampaikan imbauan melalui pengeras suara. Pria tersebut dengan tegas menantang petugas, memaksa mobil petugas berhenti.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh SuryoPrabowo (@suryoprabowo2011)

"Kau turun, kau turun, turun kau, aku mau cakap sama kau, turun kau," kata pria tersebut.

Perdebatan pun pecah antara pria tersebut dengan petugas Satpol PP. Pria tersebut menyampaikan rasa kesalnya atas kebijakan yang dirasanya mempersulit masyarakat, termasuk larangan berjualan di trotoar.

"Kami warga Kota Medan mau cari makan kau ganggu. Parkir kami diganggu, PBB naik, jualan di angkringan ga boleh," ujarnya.

Tak hanya itu, pria tersebut juga mengekspresikan kekecewaannya terhadap Wali Kota Medan Bobby Nasution.

"Ini dari rakyat, klean digaji oleh rakyat, bukan Bobby yang gaji. Kau biling sama Bobby, aku jijik sama dia, pemerintahan bodoh," jelasnya.

Meski terjadi perdebatan sengit, kericuhan berhasil mereda setelah warga lain berusaha menenangkan pria tersebut.

Kejadian ini pun menjadi sorotan di media sosial, dengan beragam komentar dan pendapat dari netizen tentang penertiban yang dilakukan oleh Satpol PP.

"Betul dari uang rakyat, tapi rakyat mesti diatur gk boleh seenaknya jualan ada tempatnya, gk boleh pame trotoar, trotoar utk pejalan kaki, kl dipake utk jualan namanya mengambil hak pejalan kaki," tulis netter.

"Tapi gak di trotoar juga pak jualannya... Biar kata dari rakyat untuk rakyat kan ada rakyat yg pakai untuk pejalan kaki juga pak," tulis netter lainnya.

Halaman
x|close