Apa Itu Smart Card Jemaah Haji 2024, Terobosan Baru Arab Saudi

NTVNews - 6 Mei 2024, 14:12
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi Haji Ilustrasi Haji (Istimewa)

Ntvnews.id, Riyadh - Pemerintah Arab Saudi merencanakan peluncuran terobosan terbaru, yaitu kartu keberangkatan haji atau smart card.

 Pengumuman ini menarik perhatian karena kartu tersebut akan memberikan akses ke berbagai layanan khusus bagi jemaah haji, termasuk informasi terkait dengan pelaksanaan ibadah haji.

 Dilansir dari situs resmi Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah RI, Senin, 6 Mei 2024, pemerintah Arab Saudi berencana untuk mendistribusikan kartu keberangkatan haji atau Smart Card kepada jemaah haji di seluruh dunia.

Namun Indonesia menjadi negara pertama yang secara resmi menerima fasilitas tersebut.

"Jemaah Haji yang pertama kali mendapatkan kartu ini adalah Jemaah Haji dari Indonesia. Kartu elektronik ini adalah kartu yang memang dibuat khusus untuk memberikan pelayanan kepada Jemaah Haji," ujar Menteri Haji Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah.

Ilustrasi Haji <b>(Istimewa)</b> Ilustrasi Haji (Istimewa)

Tawfiq lanjut mengungkap bahwa kartu ini dapat memudahkan para jemaah untuk mengakses informasi yang berkaitan dengan haji.

"Kartu tersebut yang akan membantu jemaah untuk mengetahui lokasi-lokasi yang ada di tempat pelaksanaan ibadah haji dan di kartu tersebut juga ada sertifikat selesai melaksanakan ibadah haji sehingga itu bisa menjadi kenangan yang indah bagi yang telah melaksanakan ibadah haji," tambahnya.

Manfaat Smart Card

Dilansir dari Saudi Gazette, Smart Card berlaku di seluruh wilayah Arab Saudi dan dapat berguna sebagai alat bayar.

Ini karena kartu canggih tersebut telah dilengkapi dengan fitur Near-Field Communication (NFC) yang memungkinkan untuk melakukan transaksi secara nirkabel.

Hal itu juga memudahkan pemerintah Arab Saudi untuk memantau berbagai siklus ekonomi yang berlangsung di wilayahnya.

Ilustrasi Haji <b>(Istimewa)</b> Ilustrasi Haji (Istimewa)

Kartu itu nantinya juga dapat memuat jadwal-jadwal ibadah hingga informasi umum ibadah haji. Jemaah hanya perlu menempelkan kartu yang tersedia di berbagai wilayah dan menghubungkan dengan perangkat elektronik terdekat seperti telepon genggam.

Tawfiq juga lanjut menambahkan bahwa penggunaan Smart Card ini dapat mencegah jemaah haji yang masuk ke Arab Saudi dengan visa yang tidak sesuai ketentuan.

Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi sedang menegaskan aturan tentang visa resmi yang digunakan untuk pergi haji. 

"Untuk itu kami imbau jangan tergiur dengan yang menawarkan visa non-prosedural tersebut. Semua harus dilaksanakan dengan koordinasi dengan pemerintah Indonesia, Kemenag RI," ucap Tawfiq. 

Kerajaan Arab Saudi pun tak segan untuk memberikan sanksi tegas kepada mereka yang tidak menaati aturan yang sudah berlaku di negaranya. 

Halaman
x|close