Belum Pindah ke IKN, Jokowi: Air dan Listrik Sudah Siap Belum

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Jul 2024, 07:00
Moh. Rizky
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Presiden Jokowi (YouTube-Sekretariat Presiden) Presiden Jokowi (YouTube-Sekretariat Presiden)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan dirinya bakal pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dan mulai berkantor di sana, apabila listrik dan air sudah tersedia. Jokowi mengaku tak ingin memaksakan sesuatu yang belum siap.

Hal ini ditegaskan kala ditanya mengenai rencananya untuk berkantor di IKN mulai Juli 2024. Menurut Jokowi, kepindahannya bergantung kesiapan infrastruktur termasuk listrik dan air.

"Airnya sudah siap belum? Listriknya sudah siap belum? Tempatnya sudah siap belum? Kalau siap, pindah," ujar Jokowi usai melepas bantuan kemanusiaan Indonesia untuk Papua Nugini dan Afghanistan di Jakarta, Senin (8/7/2024).

Jokowi mengaku telah mendapatkan laporan tentang kesiapan air dan listrik di IKN. Menurutnya kedua hal itu belum siap.

"Sudah (dapat laporan), tapi belum (siap)," ucap Jokowi.

Presiden Jokowi <b>(ANTARA)</b> Presiden Jokowi (ANTARA)

Terkait penerbitan keputusan presiden (keppres) tentang pemindahan ibu kota, Jokowi mengatakan hal itu tergantung perkembangan di lapangan.

"Keppres bisa sebelum, bisa setelah Oktober. Kita melihat situasi lapangan. Kita tidak ingin memaksakan sesuatu, yang memang belum, jangan dipaksakan. Semua dilihat. Progres lapangannya dilihat," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menyebut realisasi Presiden Jokowi untuk berkantor di IKN masih menunggu kesiapan infrastruktur mendasar di kawasan itu.

"Kita lihat perkembangan sarana prasarana yang ada," ujar Heru di sela peluncuran logo HUT ke-79 RI di Wisma Negara, Jakarta, Senin (24/7/2024).

Infrastruktur yang masih terus disiapkan di antaranya pasokan air bersih dan bandara IKN, yang akan berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Walau pembangunan bandara ditargetkan rampung Agustus mendatang, kata Heru masih diperlukan pengecekan lebih lanjut dan memastikan izin operasional bandara.

Halaman
x|close