Ntvnews.id, Srilanka - Setidaknya lima nelayan Srilanka secara tragis kehilangan nyawa mereka dan tiga lainnya dalam kondisi kritis setelah mengkonsumsi isi botol misterius yang ditemukan mengambang di laut lepas.

Dilansir dari Oddity Central, Rabu, 10 Juli 2024, angkatan Laut Sri Lanka baru-baru ini melaporkan bahwa setidaknya lima orang nelayan telah meninggal dunia setelah mengkonsumsi cairan yang tidak diketahui dari botol-botol yang mereka temukan ketika berada di laut, sekitar 320 mil laut dari Tangalle, sebuah kota di pesisir selatan Sri Lanka. 

Tidak jelas berapa banyak dari botol-botol misterius tersebut yang ditemukan mengambang di laut, namun juru bicara Angkatan Laut mengatakan kepada para wartawan bahwa botol-botol tersebut berisi semacam alkohol.

Botol di Lautan (Oddity Central)

Botol-botol tersebut dibagikan kepada para pelaut kapal penangkap ikan bernama Devon, dan tak lama kemudian, beberapa dari mereka mulai merasa mual.

Baca Juga: Nelayan Tewas Mengenaskan di Wakatobi, Korban Bom Ikan Sendiri

Meskipun telah menerima bantuan seadanya di atas kapal dari petugas medis Angkatan Laut Sri Lanka, setidaknya lima dari para nelayan tersebut telah meninggal dunia, dan satu lainnya dalam kondisi kritis. Sayangnya, para kru kapal diyakini telah membagikan botol-botol misterius tersebut kepada kapal-kapal nelayan lainnya.

Insiden tragis ini memicu protes di kota pesisir Tangalle, di mana keluarga para pelaut yang tewas menyalahkan Departemen Perikanan dan Sumber Daya Perairan Sri Lanka atas insiden tersebut, dan keluarga nelayan lainnya meminta agar mereka dibawa kembali ke daratan untuk mendapatkan perawatan yang layak.

Sementara itu, pihak berwenang Srilankan telah berusaha keras untuk mencegah kematian lebih lanjut akibat botol-botol misterius tersebut.

Baca Juga: Nelayan dan 3 Anaknya Selamat Setelah Terombang-ambing di Laut Labuan Bajo 2 Jam

Dua nelayan lain yang sakit dan diyakini telah mengkonsumsi kandungan beracun dalam botol-botol tersebut dibawa ke kapal dagang Singapura dan diberikan perawatan darurat, tetapi tidak jelas berapa banyak botol yang awalnya ditemukan oleh kru kapal Devon, dan berapa banyak orang yang dibagikan. 

Angkatan Laut telah melakukan upaya untuk menghubungi semua kapal yang berinteraksi dengan kru kapal Devon sejak kapal tersebut berlayar pada tanggal 4 Juni. 

Pihak berwenang juga sedang menyelidiki isi dari botol-botol misterius tersebut untuk mengetahui apa yang membunuh orang-orang yang mengkonsumsinya.