Ntvnews.id, Khasmir - Sebuah serangan terhadap kendaraan militer India di wilayah Kashmir selatan baru saja terjadi dan mengakibatkan lima tentara India tewas dan lima lainnya terluka.

Dilansir dari VOA, Rabu, 10 Juli 2024, serangan itu terjadi di distrik Kathua, Kashmir yang dikuasai India, saat militer sedang melakukan patroli rutin.

Belum ada kelompok pemberontak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, yang memicu peningkatan penjagaan dan operasi pencarian oleh pasukan keamanan di daerah itu.

Tentara di Perbatasan (Istimewa)

Kejadian tersebut merupakan bagian dari gelombang kekerasan yang terjadi pada hari Minggu sebelumnya.

Baca Juga: Justin Bieber Hibur Tamu di Pesta Miliarder India, Dibayar Rp162 Miliar

Dua baku tembak di distrik Kulgam menewaskan dua tentara India dan enam terduga militan, sementara serangan lain mengarah ke kamp militer di distrik Rajouri, yang melukai seorang tentara.

Kashmir, wilayah di Himalaya yang diperebutkan antara India dan Pakistan sejak tahun 1947, telah menjadi sengketa panjang yang memicu tiga perang antara kedua negara yang memiliki senjata nuklir.

India menuduh Pakistan mendukung dan melatih pemberontak untuk melawan pasukannya di Kashmir, sebuah tuduhan yang dibantah oleh Pakistan.

Baca Juga: Diundur! Peramal India Prediksi Kiamat Terjadi 10 Agustus

Sejumlah kelompok pemberontak telah berjuang sejak 1989 untuk memperoleh kemerdekaan Kashmir dari India atau untuk bersatu dengan Pakistan.

Mayoritas penduduk Kashmir yang Muslim di wilayah yang dikuasai India mendukung usaha untuk bergabung dengan Pakistan.

Konflik ini telah menelan korban puluhan ribu warga sipil, pemberontak, dan pasukan pemerintah sejak dimulainya pada tahun 1989.