Ntvnews.id, Jakarta - Mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan buka suara terkait dengan keputusan hakim tunggal Pengadilan Negeri Bandung yang mencabut status tersangka Pegi Setiawan hingga akhirnya resmi terbebas dari kasus pembunuhan Vina Cirebon. 

Ia juga mengatakan alasan dirinya tidak menangani secara langsung kasus pembunuhan Vina dan Eky Cirebon pada tahun 2016. Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya menjabat sebagai Kapolda Jabar pada 2016 saat kasus pembunuhan tersebut hampir selesai. 

"Saat itu saya di ujungnya. Karena saya 16 Desember 2016 masuk jadi Kapolda Jabar. Sementara ini kan tanggal 31 Agustus di mana tanggal 23 Desember baru P21. Walaupun begitu saya tidak akan menghindari tanggung jawab saya selaku Kapolda," katanya.

Baca Juga:

Pegi Setiawan Resmi Dibebaskan, Warganet Geruduk Instagram Polda Jabar

Pegi Setiawan Tantang Aep Buktikan Kesaksian Bunuh Vina: Kalo Laki-laki Harus Berani

Eks Kapolda Jabar, Anton Charliyan (Instagram)

Lebih lanjut, Anton Charliyan juga menjelaskan bahwa dirinya pada tahun 2016 lalu tidak menangani kasus pembunuhan Vina Cirebon secara langsung. Sebab, pada saat diangkat menjadi Kapolda Jabar, perjalanan kasus pembunuhan Vina baru P21. 

"Saat itu saya di ujungnya. Karena saya 16 Desember 2016 masuk jadi Kapolda Jabar. Sementara ini kan tanggal 31 Agustus di mana tanggal 23 Desember baru P21. Walaupun begitu saya tidak akan menghindari tanggung jawab saya selaku Kapolda," terangnya. 

Meski demikian, Anton berharap nama baik dan harkat martabat dari Pegi Setiawan bisa kembali pulih imbas kasus tersebut. Dia juga berharap bahwa Pegi Setiawan bisa menerima perjalanan tersebut sebagai sebuah ujian. 

Baca Juga:

Pegi Setiawan Tantang Aep Buktikan Kesaksian Bunuh Vina: Kalo Laki-laki Harus Berani

Viral Anak Irfan Bachdim Naik Pesawat Sendirian dari Dubai ke Bali

Pegi Setiawan saat menjadi narasumber dalam program dialog NTV Prime di Nusantara TV, Kamis (11/7/2024).

"Seseorang akan mendapat derajat setinggi-tingginya ketika diuji sepahit-pahitnya. Yang terpenting bagaimana ke depan Kang Pegi bisa hidup yang layak. Insya Allah dengan musibah ini Kang Pegi pasti akan mendapat berkah yang luar biasa," harapnya. 

Menariknya, Anton Charliyan mengatakan bahwa sebelum dirinya menjabat sebagai orang nomor satu di Polda Jabar, Kapolda sebelumnya tidak berfokus untuk menangani kasus pembunuhan yang menyebabkan dua orang remaja meninggal dunia tersebut. 

"Terus terang saat itu kasus ini tidak menjadi satu atensi khusus karena sudah mau P21 dan tidak menimbulkan riak seperti sekarang. Mungkin saat itu mereka sudah puas dengan P21 tersebut," kata dia.