Ntvnews.id, Jakarta - Sebanyak 17 motor bodong telah diamankan oleh anggota Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pati, Jawa Tengah, yang diangkut oleh sebuah truk pada Selasa, 9 Juli 2024 pekan lalu. Belasan sepeda motor tanpa surat alias bodong itu akan dikirim ke luar Pulau Jawa. 

Mirisnya, 17 motor tersebut diangkut oleh truk bermuatan kasus, sementara di atasnya terdapat papan untuk menampung karung tersebut. Belasan motor tersebut rencananya bakal dikirimkan ke Kalimantan dan luar negeri untuk diperjualbelikan kembali. 

Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol M Alfan Armin, mengonfirmasi soal pengamanan truk yang membawa 17 motor bodong itu sekitar pukul 11 WIB. Namun, untuk tujuan pengiriman motor bodong tersebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan. 

Baca Juga:

Pj Bupati Bogor Bakal Gusur Villa Liar di Puncak

Nama Tempat di Sukolilo Pati Berubah di Google Maps, dari Kampung Maling hingga Tempat Pembunuh

Polisi Sita 17 Kendaraan Bodong di Pati (Instagram)

“Berdasarkan pengakuan sopir truk, belasan unit sepeda motor tersebut memang hendak dikirim ke luar pulau Jawa. Dua orang bertindak sebagai kurir dan dibayar Rp1 juta per motor,” kata Alfan Armin yang dilansir dari akun Instagram @fakta.jakarta pada Sabtu, 13 Juli 2024 lalu. 

AM menyebut bahwa belasan sepeda motor bodong tersebut diperoleh dari luar Pati pada beberapa hari sebelumnya. Jenis motor yang hendak diangkut tersebut beragam, mulai dari motor matik, motor bebek, maupun trail. AM menyebut pengambilannya dilakukan bertahap. 

Setelah diambil, kendaraan roda dua yang tidak memiliki surat-surat resmi itu dikumpulkan dan rencananya akan dikirimkan ke Kalimantan melalui Jawa Timur. Kepada pihak berwajib, AM mengaku bahwa dirinya hanya bertindak sebagai kurir yang mengirimkan barang. 

Baca Juga:

Polisi Grebek Kampung Sukolilo, Markas Para Maling Mobil di Pati yang Isinya Bikin Kaget

Sosok Teyeng Wakatobi, Konten Kreator yang Diduga Provokator Pembunuhan di Sukolilo Pati

Polisi Sita 17 Kendaraan Bodong di Pati (Instagram)

"Setelah dilakukan pengecekan, ditemukan 17 motor tanpa surat lengkap. Ada yang STNK saja dan ada yang sama sekali tak berdokumen. AM masih menunggu waktu keberangkatan, sehingga truk diparkir dulu di sekitar area rumahnya," ungkap Alfan.

Sepeda motor tersebut dimasukkan ke dalam bak truk dan ditutupi dengan kasur. Tumpukan kasus tersebut diduga digunakan untuk menyamarkan muatan motor bodong. Tapi, AM berdalih bahwa memang ada orang yang menitipkan benda tersebut untuk dikirim ke Kalimantan. 

Saat dalam perjalanan, seluruh muatan tersebut akan ditutupi dengan terpal. Alfan mengatakan bahwa polisi sampai saat ini masih menyelidiki kasus pengiriman belasan bahkan puluhan motor bodong tersebut. Adapun terkait peran AM, polisi masih menyelidikinya.