Ntvnews.id, Jakarta - Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Jerman diduga meninggal akibat dibunuh oleh suaminya. Direktur Perlindungan WNI dan Hukum Kemlu, Judha Nugraha, telah berkoordinasi dengan KJRI Frankfurt dan otoritas lokal terkait dengan peristiwa ini. Berikut deretan faktanya:

Informasi Kematian Didapat dari Kepolisian oleh KBRI

KJRI Frankfurt memperoleh informasi tentang kematian seorang wanita berusia 34 tahun dari Kepolisian Furstenfeldbruck, Bayern, pada tanggal 11 Juli 2024, atau dua hari setelah penemuan jasadnya.

“Ada dugaan YCH merupakan korban pembunuhan. Pihak kepolisian telah melakukan autopsi dan masih menyelidiki lebih lanjut peristiwa ini,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha melalui pesan singkat

Dibunuh Suami

Ilustrasi pembunuhan (freepik/ rawpixel.com)

Media di Jerman melaporkan bahwa YCH diduga dibunuh oleh suaminya yang memiliki kewarganegaraan asing, yang kemudian melakukan bunuh diri.

Baca Juga: Kronologi Upaya Pembunuhan Donald Trump: Ditembak dari Atap, Penembak Diduga Profesional

Surat kabar Bild mengungkapkan bahwa YCH, seorang ibu dari satu anak, ditemukan tewas dengan 30 luka tusukan di tubuhnya, dan bahwa pelakunya adalah suaminya sendiri yang dikenal dengan inisial MKE.

Sumber-sumber lokal lainnya seperti TAG24 dan Kreisbote menyebutkan bahwa suaminya berusia 32 tahun dan merupakan penduduk asli Landsberg yang sudah tidak tinggal bersama YCH. Polisi melaporkan bahwa suaminya ditemukan meninggal bunuh diri di sebuah lokasi konstruksi di distrik Weilheim-Schongau. 

Suami Bunuh Diri

Setelah kejadian, disebutkan bahwa pria itu meninggalkan apartemennya dan kemudian bunuh diri di sebuah area konstruksi di distrik Weilheim-Schongau, seperti yang dilaporkan oleh Kreisbote. Dia ditemukan di lokasi tersebut beberapa waktu kemudian oleh para pekerja.

Kemudian, saat polisi hendak memberitahu keluarga pria tersebut tentang kematiannya, mereka menemukan jenazah seorang perempuan di apartemennya, menurut laporan media lokal.

Baca Juga: Saksi Kunci Pembunuhan Vina Cirebon Resmi Dilaporkan Dedi Mulyadi Dkk

Judha mencatat bahwa KJRI Frankfurt telah mengabarkan kabar duka ini kepada keluarga. Selanjutnya, KJRI Frankfurt akan menyediakan layanan konsuler untuk keluarga dan memfasilitasi pengiriman jenazah kembali ke Indonesia.

KJRI Frankfurt juga mengungkapkan bahwa mereka akan terus berkoordinasi dengan kepolisian setempat dalam menyelidiki kasus ini. 

KJRI Fasilitasi Pemulangan Jenazah

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Frankfurt sedang mengatur pemulangan jenazah seorang Warga Negara Indonesia (WNI) perempuan yang menjadi korban pembunuhan di Jerman pekan lalu. Donna Fitrah, Konsul Protokol dan Konsuler KJRI Frankfurt, menyatakan bahwa proses ini diperkirakan akan memakan waktu sekitar satu minggu, tergantung pada beberapa faktor.

Baca Juga: Tamara Tyasmara Minta Terdakwa Kasus Pembunuhan Dante Dihukum Mati

Donna menjelaskan bahwa tahap awal adalah menunggu persetujuan dari pihak kepolisian untuk melepaskan jenazah agar bisa dipulangkan, meskipun penyelidikan atas kasus tersebut masih berlangsung.

Selain itu, KJRI Frankfurt juga harus menunggu proses administratif di Jerman untuk mendapatkan surat keterangan resmi mengenai kejadian pembunuhan yang terjadi di sana.

Langkah selanjutnya adalah mengurus tiket pesawat, karena tidak semua maskapai penerbangan bersedia mengangkut jenazah.