5 Nahdlyin Temui Presiden Israel, Ini Jawaban PBNU Mengenai Sanksi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Jul 2024, 15:35
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ketua PBNU Minta Maaf Terkait 5 Nahdlyin Temui Presiden Israel Ketua PBNU Minta Maaf Terkait 5 Nahdlyin Temui Presiden Israel (NTVnews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, memberikan tanggapannya mengenai kontroversi lima tokoh pemuda Nahdlatul Ulama (NU) yang mengunjungi Israel dan bertemu dengan Presiden Isaac Herzog.

Pihaknya meminta maaf dan mengatakan perihal sanksi yang akan di berikan akan diserahkan ke PWNU DKI.

"Soal sanksi kita serahkan nanti jelas dari PWNU DKI akan melakukan proses, termasuk dalam soal keterlibatan LPWNU DKI tadi akan dirposes dan akan diberi sanksi." Ujar Yahya dalam Konferensi Pers di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa, 16 Juli 2024.

Ketua PBNU Minta Maaf Terkait 5 Nahdlyin Temui Presiden Israel <b>(NTVnews.id)</b> Ketua PBNU Minta Maaf Terkait 5 Nahdlyin Temui Presiden Israel (NTVnews.id)

"Aturan kita sudah cukup jelas dan rinci." sambungnya.

Baca Juga: Ketua PBNU Minta Maaf Terkait 5 Nahdlyin Temui Presiden Israel

Menurutnya, mereka yang ke Isrel telah melanggar aturan yang ada di PBNU.

"DKI tadi, akan diproses akan diberi sanksi aturan kita sudah cukup jelas dan rinci, mengenai kesalahan dan sanksi ini, kalau bisa dikatakan bahwa mereka tau tidak tau mereka telah melanggar satu aturan bahwa semua engagement internasional harus melalui PBNU dan mereka tidak 6melakukan itu" ucapnya.

Baca Juga: 5 Pemuda NU yang Ketemu Presiden Israel Dipanggil PBNU Siang Nanti

"Nanti akan diproses, termasuk ini sudah menyebabkan bahkan sidang komite etik untuk itu begitu juga, pakarosa dan ... NU tapu alakulihal, apapun ygang terjadi saya sebagai Ketua pbnu saya mohon maaf atas kesalahan yang diperbuat teman-teman NU ini dan ya saya juga memohonkan maaf untuk mereka kepada masyarakat luas, mudah-mudahan bersedia memaafkan dan mudah-mudahan tidak terulang kembali." sambungnya.

Halaman
x|close