Dedi Mulyad Buka-bukaan soal Dugaan Penyiksaan dan Intimidasi ke Para Tersangka Kasus Vina Cirebon

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Jul 2024, 12:39
Alber Laia
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Dedi Mulyadi Dedi Mulyadi (NTVnews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Kasus kematian Vina di Cirebon menggemparkan publik dengan berbagai kejanggalan dan kontroversi. Dedi Mulyadi, seorang tokoh politik, mengungkapkan fakta mengejutkan tentang proses penangkapan dan penyidikan kasus ini.

Menurut keterangan terduga pelaku, Dedi Mulyadi, mengungkap adanya dugaan penyiksaan dan intimidasi terhadap para tersangka. Ia menjelaskan bahwa para tersangka ditangkap dan dibawa ke ruang satuan narkoba, di mana salah satu dari mereka, diintimidasi dan diancam dengan pistol oleh terduga Rudiana untuk mengakui perbuatannya.

Baca Juga:

Pandangan Dedi Mulyadi Terhadap Nepotisme: Kebijakan Vs Kepentingan Keluarga

Survei Elektabilitas Jabar, Dedi Mulyadi: Saya Tinggal di Kampung, RK di Ibu Kota

"Mereka itu ditangkap, kemudian dibawa ke ruang satuan narkoba. kemudian jaya disiksa dan ditodong sama pistol oleh terduga Rudiana untuk mengakui," kata Dedi dikutip dari Program Doncast NTV, Jumat (19/7/2024).

Dedi Mulyadi <b>(Nusantara TV)</b> Dedi Mulyadi (Nusantara TV)

Dedi Mulyadi juga mempertanyakan validitas alat bukti yang digunakan dalam kasus ini. Ia mengatakan bahwa Sudirman, yang tidak mengalami penyiksaan, diperintahkan untuk mencari alat bukti seperti batu, botol bekas minuman, dan bahkan membawa bambu yang keliru disebut sebagai balok dalam berita.

"Tapi Sudirman memang tidak diapa-apain, tapi katanya ketika keluar dari Polres untuk cari alat bukti, alat buktinya adalah membawa batu dan botol, terus satu lagi yang lucu lagi membawa balok dan ternyata bukan balok tapi bambu. Dimana-mana balok itu kan kayu, ini bukan malah bambu," tambahnya.

Salah satu poin yang paling membingungkan dalam kasus ini adalah laporan adanya luka tusukan samurai pada korban. Dedi Mulyadi, berdasarkan informasi yang ia peroleh, luka tersebut bukan berasal dari samurai, melainkan dari mandau, senjata tradisional dari Kalimantan.

Hingga saat ini, kasus Vina Cirebon masih terus bergulir dan belum mencapai kata akhir. Masyarakat terus mendesak agar kasus ini diusut tuntas secara adil dan transparan.

Halaman
x|close