Dituding Menelantarkan, Ini Klarifikasi Anak Pertama Pasangan Lansia yang Tewas di Bogor

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Jul 2024, 13:25
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Klarifikasi Anak Pertama Pasangan Lansia yang Tewas di Bogor Klarifikasi Anak Pertama Pasangan Lansia yang Tewas di Bogor (Tangkapan Layar)

Ntvnews.id, Jakarta - Anak pertama dari Opa Hans dan Oma Rita akhirnya muncul untuk membantah tuduhan bahwa mereka telah menelantarkan orang tua mereka hingga tewas.

Diketahui, jasad Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa ditemukan oleh warga dalam keadaan membusuk di dalam kamar rumah mereka pada Selasa, 16 Juli 2024 lalu di Jonggol, Bogor, Jawa Barat.

Pasangan suami istri ini hidup berdua, dengan kondisi fisik yang sudah tua, sementara Hans merawat istrinya yang menderita stroke. Sementara itu, ketiga anak pasangan tersebut disebut-sebut tidak pernah menjenguk orang tua mereka, dan warga sekitar juga mengaku tidak pernah melihat mereka.

Kini, anak pertama dari Opa Hans dan Oma Rita akhirnya muncul untuk membantah kabar yang beredar. Aris, anak pertama yang tinggal di Bogor, muncul didampingi oleh pengacaranya, Andreas Sapta Finady.

Baca Juga: Anak Lansia yang Tewas di Bogor Diam-diam Hadiri Pemakaman, Ungkap Alasan Tak Jenguk Orang Tua

"Kita sangat menyayangkan kepada oknum-oknum memberikan narasi pencemaran nama baik, memfitnah tanpa mengkonfirmasi kepada keluarga ini sangat disayangkan," kata Andreas dalam video yang diunggah oleh TikTok @storywartawanhiburan.

Andreas membantah tuduhan bahwa anak-anak pasangan lansia tersebut menelantarkan orang tua mereka. 

"Adapun narasi-narasi yang dimaksud tentang anak-anak mendiang yang telah menelantarkan mendiang, itu pada faktanya tidak benar," ujar Andreas. 

Selain itu, ia menyangkal bahwa anak-anak opa Hans tidak merespons kabar kematian orang tua mereka.

"Narasi terkait dengan tidak adanya respons dari anak-anak mendiang atas berita meninggalnya mendiang di kediaman mendiang itu adalah tidak benar," tegasnya.

Andreas juga membantah bahwa anak-anak opa Hans tidak pernah menjenguk orang tua mereka sejak tahun 2017. Ia menyatakan bahwa kliennya bahkan sempat tinggal bersama orang tuanya sebelum meninggal.

Baca Juga: Sang Anak Tak Bisa Dihubungi, Warga Makamkan Pasangan Lansia di Bogor yang Meninggal Dunia

"Narasi terkait anak-anak mendiang tidak pernah menemui mendiang sejak tahun 2017 itu tidak benar," jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa Aris dan anak-anaknya tinggal bersama orang tuanya di rumah yang dibeli pada tahun 2018. Namun, beberapa tahun kemudian, Aris memutuskan untuk pindah dari rumah tersebut karena mendapatkan pekerjaan.

"Berdasarkan fakta-fakta yang ada, klien kami tidak tinggal serumah dengan mendiang sejak rumah dibeli oleh mendiang pada tahun 2018," bebernya.

Namun demikian, Andreas juga mengungkapkan bahwa kondisi ekonomi anak-anak Hans dan Rita sedang tidak stabil. 

"Jujur saya sampaikan di sini bahwa pekerjaan dari Pak Aris adalah sopir, lalu anak kedua yaitu Pak Bradley juga sedang dalam kondisi perekonomian yang tidak stabil," ungkapnya.

"Dan juga di sini Ciro lah yang memang banyak sering (berkunjung) karena tinggal di jakarta dan anak terakhir," sambungnya.

Klarifikasi Anak Pertama Pasangan Lansia yang Tewas di Bogor <b>(Tangkapan Layar)</b> Klarifikasi Anak Pertama Pasangan Lansia yang Tewas di Bogor (Tangkapan Layar)

Menurut Andreas, keluarga almarhum tetap memberikan perhatian yang baik kepada orang tua mereka dengan melibatkan bantuan dari orang lain.

"Yang menjadi atensi disini bahwa keluarga tetap memberikan atensi baik kepada kedua orangtua yaitu dengan tokoh teh Eka dan Pak Suanda yang sering dimintakan oleh keluarga atau anak-anak mendiang ini untuk mensupervisi keadaan sehari-hari di sana," jelasnya.

Andreas menambahkan bahwa sebelum pasangan suami istri tersebut meninggal, anak-anak mereka telah meminta bantuan dari pengurus gereja dan ketua RT. Namun, setelah kejadian ini menjadi viral, oknum tersebut justru menyebarluaskan informasi yang tidak sesuai dengan fakta.

Baca Juga:  Pasangan Lansia di Bogor yang Ditemukan Membusuk, Hanya Tinggal Tengkorak dan Sudah Menghitam

"Pada tanggal 13 Juli 2024 klien kami telah menemui salah satu pengurus gereja dan juga pengurus RT yang memang awalnya baik-baik saja, tapi setelah viral oknum ini bekerja sama dengan salah satu media akhirnya menceritakan hal-hal yang tidak benar, bahkan fitnah," kata Andreas.

Pengacara Aris juga mengungkapkan bahwa setelah orangtuanya meninggal, kliennya mengalami kesulitan untuk masuk ke rumah orangtuanya

@storywartawanhiburan #omahopah #fyp #fy #omahrita #opahhanz #infotaiment #entertaiment #keluarga #jonggol #viral #videoviral ? suara asli - Nando Ez

"Yang salutnya adalah kami dihalang-halangi untuk masuk kedalam rumah karena alasan tidak jelas, yang kami pertanyakaan apakah oknum tersebut adalah saudara dari mendiang," katanya.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa jika pihaknya menemukan unsur fitnah atau kebohongan, mereka akan segera mengambil langkah hukum.

"Jika kami menemukan adanya unsur fitnah, kebohongan maka kami tidak akan segan-segan menempuh jalur hukum sesuai undang-undang berlaku," tegasnya.

"Kami sebagai kuasa hukum memohon dan menghimbau untuk pemilik akun segera mungkin mentakedown foto-foto dan video mendiang," imbuhnya.

Halaman

TERKINI

Soal Peluang Dirinya di Kabinet Prabowo, Ini Respons Basuki

Politik Kamis, 19 Sep 2024 | 05:40 WIB

Pecahan Negara Soviet Ini Sahkan RUU Anti-LGBT

Luar Negeri Kamis, 19 Sep 2024 | 04:50 WIB

Memanas! AS Gempur Suriah Gegara Hal Ini

Luar Negeri Kamis, 19 Sep 2024 | 04:35 WIB

Gila! Seorang Suami Bius Istri untuk Diperkosa Massal

Luar Negeri Kamis, 19 Sep 2024 | 03:55 WIB

2 Orang Tewas Setelah Bom Meledak di Pangkalan Militer

Luar Negeri Kamis, 19 Sep 2024 | 01:27 WIB
Load More
x|close