Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah peristiwa memprihatinkan terjadi di Tangerang, Banten, di mana sekelompok warga melarang ibadah sekelompok jemaat Kristen yang sedang berlangsung di sebuah rumah.

Peristiwa ini terekam dalam video yang viral di media sosial dan menuai kecaman dari berbagai pihak.

Baca Juga:

Viral! Anggota DPRD Bima Cekcok dengan Polisi Diduga Tak Mau Ditilang

Adik Bongkar Alasan Joe Biden Mengundurkan Diri dari Pencalonan Pilpres AS

Dalam video tersebut, terlihat seorang warga memprotes kegiatan ibadah yang dilakukan di rumah tersebut dengan alasan mayoritas warga di sekitar beragama Islam.

"Karena bapak mengadakannya ya di mayoritas agama Islam, di sini Islam semua," ujar warga tersebut.

Sontak, perkataan tersebut dibalas dengan sorakan dan protes dari para jemaat yang sedang beribadah.

"Masa kita nggak bisa berdoa," ujar salah satu jemaat.

@familyofchrist_001 lagi dan lagi...kenapa yah?pelarangan ibadah di Tanggerang Banten#pelaranganibadah ? suara asli - FAMILY OF CHRIST

Warga lain pun ikut menimpali dengan mengatakan, "Kenapa nggak di Puri ja bapak buka gelar di tempat bapak,"

Mendengar hal tersebut, jemaat yang beribadah menjelaskan bahwa tempat di Puri sudah habis masa kontraknya.

Namun, seorang warga sekitar kembali melontarkan perkataan yang menyinggung, "Kamu berdoa di sana ngontrak? kok berdoa ngontrak shi,"

Ucapan tersebut disambut dengan sorak-sorai dan tawa dari para warga.

Suasana semakin memanas ketika seseorang mengatakan sesuatu tentang "uang-uang jalanan". Hal ini memicu keributan antara para warga dan jemaat yang beribadah.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa pihak-pihak terkait telah melakukan pertemuan untuk membahas solusi damai.

Namun, belum ada keterangan resmi mengenai hasil pertemuan tersebut, termasuk apakah sudah ada kesepakatan atau langkah konkret yang diambil untuk menyelesaikan masalah ini.