Ntvnews.id, Moscoe - Seorang perempuan Rusia berusia 24 tahun baru-baru ini mendapat kejutan dalam hidupnya ketika mengetahui bahwa ia telah menikah dengan seorang warga negara Mesir sejak tahun 2022, sekitar satu tahun setelah kehilangan paspornya. 

Dilansir dari Odddity Central, Senin, 22 Juli 2024, warga Sankt Peterburg yang tak disebutkan namanya itu kehilangan paspornya pada musim panas 2021, tetapi meski telah melaporkan kehilangannya kepada polisi setempat, ia tak pernah repot-repot mengurus penerbitan ulang dokumen perjalanannya.

Dia tidak benar-benar membutuhkan paspor baru setelah itu dan dia tidak pernah membayangkan bahwa paspor lamanya dapat digunakan oleh orang lain, tetapi awal tahun ini, ketika mencoba membuat akta kelahiran untuk bayinya, perempuan muda itu mengetahui bahwa suaminya, seorang pria Mesir bernama Mustafa, juga harus hadir.

Baca Juga: Ini Daftar Negara Bebas Visa untuk Paspor Indonesia 

Ia belum pernah bertemu Mustafa, apalagi menikah dengannya, tetapi catatan sipil Rusia mencantumkannya sebagai pasangannya.

Tak jelas apakah Mustafa sendiri yang menemukan paspor perempuan tersebut, atau apakah ia membelinya dari seseorang di pasar gelap, tetapi menurut laporan berita baru-baru ini, warga negara Mesir itu menggunakan dokumen tersebut untuk mengajukan permohonan izin tinggal sementara di Rusia, dengan mengklaim bahwa ia adalah suami dari warga Sankt Peterburg.

Dokumen tersebut berisi catatan tentang pernikahan, yang diduga terjadi pada Januari 2022.

Baca Juga: Desain Paspor Baru Bakal Diluncurkan, Apakah yang Lama Tetap Berlaku?

Setelah mendengar kesaksian perempuan tersebut dan mengonfirmasi bahwa ia telah menyatakan paspornya hilang tiga tahun lalu dan tidak pernah bertemu dengan suaminya yang berasal dari Mesir, pengadilan Rusia pun membatalkan pernikahan tersebut. 

Berita aneh ini menjadi viral di Rusia minggu lalu, meski masih menyisakan banyak pertanyaan yang belum terjawab, seperti bagaimana pria tersebut bisa mendaftarkan pernikahannya dengan seorang warga negara Rusia hanya dengan menggunakan paspor mereka.