BEM SI Demo Tuntut Jokowi Diadili, Polisi Minta Mahasiswa Tak Anarkis

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Jul 2024, 12:42
Moh. Rizky
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro, saat memantau persiapan pengamanan unjuk rasa BEM SI. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro, saat memantau persiapan pengamanan unjuk rasa BEM SI.

Ntvnews.id, Jakarta - Mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2024) mulai pukul 14.00 WIB. Mereka menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) diadili. Sebab selama 10 tahun, kepemimpinannya dinilai gagal.

Ribuan petugas pun dikerahkan guna mengamankan demonstrasi. Total sebanyak 1.221 personel gabungan mengamankan aksi unjuk rasa

"Ribuan personel tersebut merupakan personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI dan Pemda DKI. Nantinya, mereka bakal disebar di sejumlah titik sekitar Bundaran Patung Kuda Monas hingga depan Istana Negara," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, Senin (22/7/2024).

Ia mengungkapkan, pihaknya juga menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar bundaran Patung Kuda Monas. Tapi, hal tersebut bersifat situasional.

"Rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan," kata dia.

"Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di sekitaran bundaran Patung Kuda Monas itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke jalan Merdeka Barat akan dialihkan," sambungnya.

Polisi pun mengimbau massa demonstran melakukan orasi dengan santun. Susatyo juga berharap mereka tidak anarkis dalam menyuarakan pendapat.

"Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di bundaran Patung Kuda Monas dan beberapa lokasi lain," kata Susatyo.

Lebih lanjut polisi menegaskan, personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata api. "Hargai saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya di muka umum dengan humanis dan profesional," tandas Susatyo.

Halaman
x|close