Ntvnews.id, Bogor - Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka melakukan uji coba pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis dengan menu senilai Rp14.900 di SDN Sentul 03 dan 02, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada hari Selasa.

"Untuk menu hari ini harganya Rp14.900 sudah termasuk ayam, nasi, sayur, buah-buahan, sama susu. Ini sekaligus mengklarifikasi bahwa anggarannya akan dipotong sampai Rp7.500, itu tidak benar," kata Gibran, dikutip dari Antara.

Baca juga:

Kuasa Hukum Bongkar Alasan Ruben Onsu Absen Sidang Cerai

5 Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan, Salah Satunya Dukung Kekebalan Tubuh

Gibran menegaskan bahwa anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis tidak akan dikurangi hingga mencapai Rp7.500 per porsi.

"Untuk anak-anak kita, untuk generasi penerus bangsa anggarannya tidak boleh pelit. Menunya beda, tapi tidak mungkin anggarannya dikurangi sampai Rp7.500," ungkap Gibran.

Menurut Gibran, program ini akan terus diuji coba hingga Oktober 2024, menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029.

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka di SDN Sentul 03, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024) (Dok.Antara)

Selama masa uji coba, implementasi makan siang bergizi ini dilakukan dengan berbagai skema, dan akan dipilih skema yang paling efektif.

"Jadi nanti kalau ada yang kurang, ada yang perlu dievaluasi, aku segera kita blow up, kita sampai bulan Oktober akan mencoba berbagai skema," katanya.

Gibran tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB dan disambut dengan antusias oleh para pelajar dan masyarakat yang ingin berswafoto.

Ia didampingi oleh Catherine Hindra Sutjahyo, Presiden Gojek Unit Bisnis On-Demand Service GoTo, dan Bambang Widodo Tawekal, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, dalam membagikan susu kemasan dan buku tulis sambil bertemu dengan pelajar di halaman sekolah.

Gibran secara langsung membagikan paket makanan dengan menu nasi putih, ayam goreng, sayur, buah, dan susu kepada pelajar di ruang-ruang kelas.

Ratusan paket makanan dari Program Makan Bergizi Gratis ini diantar ke sekolah menggunakan layanan pesan antar Gojek, melibatkan puluhan pengemudi ojek online.