Napi Jadi Pelaku Open BO Ribuan Anak, Kok Bisa?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Jul 2024, 09:12
Moh. Rizky
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi prostitusi anak. (Antara) Ilustrasi prostitusi anak. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal (Dittipidsiber Bareskrim) membongkar prostitusi anak dengan talent ribuan anak, yang tersebar di Jakarta hingga Bali. Salah satu pelaku kasus ini ialah narapidana (napi).

Polri pun berkoordinasi dengan pihak Ditjen Pemasyarakatan (Dirjen Pas), terkait adanya satu pelaku open BO via grup Telegram ini, yang beraksi dari lembaga pemasyarakatan (lapas). 

"Bagaimana dengan pelaku utama? Nah ini menambahkan, kenapa di lapas masih bisa? Kami juga berkoordinasi dengan instansi Dirjen Lapas untuk bisa melakukan langkah-langkah yang sifatnya preemtif, preventif," kata Wadirtipidsiber Bareskrim Polri Kombes Dani Kustoni, dalam jumpa pers di Gedung Bareskrim, Jakarta, Selasa (23/7/2024).

"Jadi, situasinya seperti ini, pelaku utama di dalam lapas bisa mengendalikan organisasi prostitusi itu mungkin ya," imbuhnya.

Ia menjelaskan, pelaku juga menyaring akun atau nomor yang akan bergabung ke dalam grup. Dalam pengungkapan kasus ini, polisi juga melakukan pendalaman selama 6 bulan.

"Sebenarnya proses saja ya, ini juga sebenarnya sudah lama, 6 bulan kita dalami supaya lebih komprehensif dalam melakukan suatu pengungkapan," kata dia.

Polisi telah menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus dugaan eksploitasi seksual terhadap anak di bawah umur itu.

"Dilakukan penahanan sejak 17 Juli, pertama YM (26), MRP (39), CA (19), dan satu orang tersangka yang merupakan terpidana di lapas narkotika," kata Dani.

Peran tersangka utama dalam kasus ini ialah membuat akun di X dan grup Telegram.

"Saudara MI ini merupakan pelaku utama yang membuat akun di media sosial X kemudian membentuk Telegram di Premium Place, kemudian akun tersebut sudah dikelola MI, termasuk mengelola transaksi pembayaran terhadap talent," kata Dani.

Lalu, YM berperan sebagai admin di Telegram menginformasikan katalog talent sekaligus menjadi customer service serta menyediakan rekening pembayaran talent. Kemudian, MRP dan CA berperan mencari, menyediakan talent, serta membayar talent yang telah melayani.

Halaman
x|close