Ntvnews.id, Jakarta - Polres Kebumen langsung memberikan tanggapan usai beredarnya video intimidasi anggota ormas Pemuda Pancasila terhadap orang tua murid. Dalam video berdurasi singkat itu, tampak salah satu oknum Kades sekaligus ketua Pemuda Pancasila terlibat cekcok dengan ketua LSM. 

Kapolres Kebumen AKBP Recky melalui Kasatreskrim Polres Kebumen AKP La Ode Arwansyah mengatakan bahwa peristiwa ini masih dalam penanganan. Pihaknya bergerak cepat untuk melakukan pemanggilan terhadap orang yang terlibat dalam video tersebut. 

“Polres Kebumen akan melakukan pemanggilan kepada para pihak yang terlibat pada video tersebut. Kami akan memintai keterangan satu persatu,” ungkap AKP La Ode Arwansyah saat ditemui di Mapolres Kebumen seperti dilansir dari akun Instagram @lagi.viral. 

Baca Juga:
Kronologi Ormas Pemuda Pancasila Intimidasi Ortu Murid, Berawal dari Laporan Pungli ke Polisi

Ormas Pemuda Pancasila Berulah Lagi, Datangi Rumah Ortu Murid Usai Laporkan Dugaan Pungli ke Polisi

Ormas Pemuda Pancasila Datangi Rumah Warga yang Laporkan Dugaan Pungli (Instagram)

AKP La Ode menyebut bahwa ada dua pokok permasalahan dan saat ini sudah dilaporkan ke polisi. Permasalahan yang dimaksud adalah dugaan intimidasi dan pungutan liar di salah satu SD Negeri di Kecamatan Petanahan, Kebumen, Jawa Tengah. 

Sejak video tersebut diunggah dan viral di media sosial, Polres Kebumen langsung bergerak mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi. Pihaknya juga akan melakukan pemanggilan terhadap pihak yang melakukan intimidasi atau pemaksaan. 

“Unit Tipidkor Satreskrim Polres Kebumen telah menerima laporan terkait dugaan pungli, dan melakukan pemeriksaan serta permintaan dokumen kepada pihak-pihak yang terkait,” ungkap AKP La Ode Arwansyah.

Kasatreskrim Polres Kebumen AKP La Ode Arwansyah (Instagram)

Ia juga memastikan bahwa kasus ini akan ditangani lebih serius oleh Polres Kebumen dan akan diinformasikan perkembangannya sebagai transparansi kepada publik. 

Seperti diketahui, sempat viral di media sosial yang memperlihatkan anggota ormas Pemuda Pancasila yang melakukan intimidasi terhadap orang tua murid dan ketua LSM. Dari narasi yang beredar, hal ini berawal dari ortu murid yang melaporkan dugaan pungli ke polisi. 

Dugaan pungli ini terjadi di sekolah sang anak di SDN 1 Jati Mulyo, Petanahan. Pelaporan tersebut berbuntut panjang karena orang tua murid dan LSM tersebut digeruduk anggota ormas Pemuda Pancasila sembari melayangkan intimidasi arogansi.