Dirjen Imigrasi Serahkan e-Paspor Pertama di KBRI Tokyo ke Anak 10 Tahun

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Jul 2024, 09:56
Alber Laia
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Silmy Karim bersama Oulaya Nur Shofia, gadis berusia 10 tahun dari Warga Negara Indonesia yang tinggal di Jepang Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Silmy Karim bersama Oulaya Nur Shofia, gadis berusia 10 tahun dari Warga Negara Indonesia yang tinggal di Jepang (Dok.Istimewa)

Dirjen Imigrasi, Silmy Karim <b>(ANTARA)</b> Dirjen Imigrasi, Silmy Karim (ANTARA)

Pada tahun 2023, KBRI Tokyo telah menerbitkan 8.974 paspor di mana terdapat sekitar 149.101 WNI yang tercatat bermukim di Jepang. 73,8% di antaranya atau sekitar 110.103 orang bermukim di wilayah kerja KBRI Tokyo yang meliputi 30 prefektur pada enam regional (Hokkaido, Tohoku, Chubu, Kanto, Kansai, Chugoku, Shikoku, Kyushu). Di tahun 2024, jumlah penerbitan paspor meningkat signifikan di mana setiap bulannya terdapat sekitar 1400 hingga 1600 permohonan paspor. Angka ini mencerminkan tingginya kebutuhan akan pelayanan imigrasi yang cepat dan efisien.

"Setelah seluruh kantor imigrasi di indonesia sudah 100% bisa menerbitkan paspor elektronik Januari lalu, kita merambah ke luar negeri. Saya mulai dari yang ada atase imigrasinya lebih dahulu. Saya mencatat, selanjutnya Osaka, kemudian KJRI Frankfurt dan Hamburg di Jerman yang akan masuk daftar tunggu perwakilan yang bisa menerbitkan e-paspor," jelas Silmy dalam kesempatan tersebut.

Silmy melanjutkan bahwa perluasan layanan e-paspor dibutuhkan agar paspor Indonesia semakin kuat di mata dunia.

"Kita ini masuk anggota G20, negara maju. Karena itu penting penduduknya punya mentalitas negara maju. Kita perkuat security paspornya dengan e-paspor, tapi pemegangnya juga harus tertib. Jangan ada yang melanggar, overstay di negara orang. Hal-hal ini ditambah dengan hubungan baik antar negara melalui asas resiprokal menjadi daya ungkit peringkat paspor kita," sambung Silmy.

Silmy juga tidak menampik bahwa e-paspor juga memberikan tambahan confidence, terutama saat pengajuan visa ke negara lain. Paspor elektronik tidak hanya meningkatkan keamanan data pribadi pemegang paspor, tetapi juga memudahkan proses imigrasi di berbagai negara yang telah menerapkan sistem yang sama.

"Hadirnya layanan e-paspor di sini kami harapkan bisa memberi kenyamanan bagi WNI terutama yang tinggal di wilayah akreditasi KBRI Tokyo. Enggak perlu lagi pulang ke Indonesia supaya bisa mendapatkan e-Paspor," tutup Silmy.

Halaman
x|close