Sukhoi Rusia Intimidasi Jet Tempur AS di Atas Samudera Atlantik

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Jul 2024, 11:54
Alber Laia
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Beberapa jet tempur Sukhoi Rusia mendekati dan mengapit SR-72 Darkstar milik Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF). Beberapa jet tempur Sukhoi Rusia mendekati dan mengapit SR-72 Darkstar milik Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF). (Instagram)

Ntvnews.id, Luar Negeri - Sebuah Insiden menegangkan di atas Samudera Atlantik, sejumlah jet tempur Sukhoi milik Rusia melakukan manuver intimidasi terhadap jet tempur hipersonik SR-72 Darkstar milik Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF).

Hal ini diektahui melalui unggahan akun mesia sosial Instagram @info.negri, pada Minggu, (28/7/2024).

Baca Juga:

Polisi Dikepung dan Dilempari Batu di Kampung Ambon, Suasana Ricuh

Aksi Pemalakan dan Pengancaman Kepada Sopir Truk, Sampai Minta Uang Rp300 Ribu

Dalam unggahan tersebut, terlihat beberapa jet tempur Sukhoi Rusia mendekati dan mengapit SR-72 Darkstar dengan manuver yang sangat cepat. Setelah mendekati jet tempur hipersonik tersebut, jet-jet Sukhoi melesat dengan kecepatan tinggi, menghilang dari pandangan mata dalam hitungan detik.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Warga Net Netizen (@info.negri)

Sebelumnya diketahui, SR-72 Darkstar sendiri adalah pesawat hipersonik yang dirancang oleh Amerika Serikat untuk misi intelijen, pengawasan, dan pengintaian. Pesawat ini dikonsep sebagai penerus generasi SR-71 Blackbird yang legendaris, dengan kemampuan yang jauh lebih canggih dan kecepatan yang lebih tinggi.

Insiden ini menunjukkan peningkatan ketegangan di wilayah udara internasional, khususnya di Samudera Atlantik yang menjadi jalur patroli strategis bagi kedua negara. Meskipun tidak ada kontak fisik atau tembakan yang dilepaskan, manuver intimidasi ini memperlihatkan bagaimana kedua negara terus memperkuat dan memamerkan kapabilitas militernya.

Para analis militer menyebutkan bahwa aksi intimidasi ini bisa jadi merupakan respons Rusia terhadap meningkatnya kehadiran militer Amerika di wilayah tersebut. Ketegangan seperti ini, meski tidak jarang terjadi, selalu membawa risiko yang lebih besar jika tidak dikelola dengan hati-hati oleh kedua belah pihak.

Halaman
x|close