Ntvnews.id, Depok - Seorang pemilik tempat penitipan anak atau daycare yang berada di kawasan Harjamukti, Cimanggis, Depok yang berinisial MI diduga telah melakukan penganiayaan terhadap seorang balita yang berinisial MK (2). Karena itu, orang tua korban, RDU, melaporkannya ke polisi. 

Penganiayaan itu terjadi saat MK baru pekan-pekan awal memasuki daycare yang dimiliki oleh MI. Seharusnya, MK masih dalam tahap adaptasi dan perkenalan dengan daycare tersebut. Namun, pemilik daycare tersebut justru melakukan penganiayaan terhadap anak RDU. 

Orang tua korban mengetahui aksi penganiayaan terhadap MK tersebut setelah mendapatkan laporan dari salah seorang guru dan didukung dengan adanya hasil rekaman CCTV salah satu ruangan. Pelaku bahkan diduga menusuk dengan benda tumpul kepada MK.

pegawai daycare aniaya anak (Instagram 24jam.co)  

“Tanggal 10 Juni 2024, itu anak saya mendapatkan kekerasan berupa pemukulan di beberapa bagian tubuh, lalu ditendang perutnya sampai dia jatuh sampai dia tersungkur, lalu juga ada ditusuk (gunting) di bagian punggung,” kata RDU di KPAI dilansir akun Instagram @info.negri. 

“Bukti itu cocok dengan bukti yang saya punya, yaitu foto memar-memar di badan anak saya setelah dia pulang dari daycare,” ujar ibu korban melanjutkan.

Dalam video yang beredar, pada awalnya MK bersama dengan balita lain sedang berada di sebuah ruangan sembari menangis. Rekaman CCTV tersebut terekam pada Senin, 10 Juni 2024 lalu sekitar pukul 09.02 WIB. 

Tak lama dari itu, seseorang bercelana hitam kemeja putih masuk ke dalam ruangan. Melihat hal itu, MK langsung memeluk kaki kiri MI sembari menangis histeris. Bukan menenangkan, MI tiba-tiba memukul dan mencubit MK sampai terjatuh. 

Penganiayaan Balita di Daycare Depok (Instagram)

Bukan hanya itu, MI juga melakukan aksi kekerasan yang lain dengan melempar dan menendang MK. Namun, MK terus berusaha meraih kaki MI sembari menangis histeris. Saat MI mau keluar ruangan, MK berdiri lagi dan memeluk, tapi MI malah menendangnya. 

Setelah melakukan serentetan kekerasan terhadap balita berbaju oranye tersebut, MI langsung meninggalkan MK bersama satu balita di ruangan tersebut. 

Mirisnya, sebelum orang tua korban mengantongi CCTV atau pada saat RDU baru mengetahui badak MK penuh memar, dia sempat menghubungi pihak daycare untuk mengonfirmasi. Saat itu, pihak daycare justru mengelak sudah melakukan penganiayaan. 

Adapun orang tua korban saat ini telah melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Polres Metro Depok pada Senin, 29 Juli 2024 kemarin. Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/1530/VII/2024/SPKT/POLRES METRO DEPOK/POLDA METRO JAYA.