PBNU Panggil Mantan Sekjen PKB, Ini yang Dibahas

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 31 Jul 2024, 16:16
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Mantan Sekjen PKB Lukman Edi Mantan Sekjen PKB Lukman Edi (NTVnews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Tim Lima dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memanggil mantan Sekretaris Jenderal PKB, Lukman Edy, untuk mendapatkan informasi mengenai hubungan yang memanas antara PBNU dan PKB belakangan ini.

Ketua Lembaga Talif wan Nasyr (LTN) PBNU, Ishaq Zubaeri Raqib, menjelaskan bahwa pemanggilan Lukman Edy dianggap penting karena pengalamannya sebagai Sekjen PKB pada periode 2005-2007 dan 2009-2014.

“Beliau pernah menjabat Sekjen PKB, dan diharapkan bisa mengumpulkan keterangan-keterangan yang lengkap untuk memperkaya data-data yang diperlukan oleh tim," kata Ishaq di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Rabu, 31 Juli 2024.

Baca Juga: PBNU Larang Kutip Iuran Warga buat Kegiatan Organisasi

Ishaq menyebutkan bahwa sangat mungkin Tim Lima akan memanggil tokoh-tokoh lain. Namun, ia belum bersedia mengungkapkan siapa saja yang akan dipanggil serta jadwal pemanggilannya. 

"Sangat mungkin, terbuka peluang untuk undangan terhadap beberapa tokoh yang dinilai oleh tim dapat memperkaya dan menambah keterangan-keterangan dan bukti bukti untuk mencari jalan keluar dari persoalan yang dihadapi," katanya. 

"Itu sangat teknis, mungkin kita akan ada update dari pihak tim untuk menyampaikan kapan kira-kira dijadwalkan kembali undangan terhadap sejumlah nama yang mungkin ada dikantongi oleh tim," sambungnya.

Saat ditemui di tempat yang sama, Lukman Edy menjelaskan tentang perubahan dalam AD/ART PKB setelah Muktamar PKB di Bali pada tahun 2019. Menurutnya, terjadi perubahan pada struktur PKB yang menghapus beberapa peran Dewan Syuro, sehingga menyebabkan sentralisasi kepemimpinan di bawah ketua umum.

"Akibat hilangnya kewenangan Dewan Syuro ini, kemudian kepemimpinan PKB itu tersentralisasi di ketua umum," kata Lukman Edy.

Baca Juga: Eks Sekjen PKB Lukman Edy Penuhi Panggilan Pansus PBNU

Lukman juga menjelaskan kepada Tim Lima PBNU mengenai masalah keuangan PKB yang dinilai tidak transparan dan akuntabel. Ia menyatakan bahwa masalah tersebut merupakan isu penting dalam lingkup internal PKB.

Sebelumnya diberitakan, Lukman Edy mengunjungi PBNU untuk memenuhi undangan dari Tim Lima. Mantan Sekretaris Jenderal PKB tersebut datang membawa beberapa dokumen, termasuk AD/ART PKB.

Menurut Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, pansus ini dibentuk untuk memperbaiki sejarah dan mengembalikan PKB kepada PBNU sebagai pemilik sah. Ia menilai bahwa saat ini banyak pernyataan dari elit PKB yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip awal pendirian PKB. Selain itu, terdapat usaha nyata dan sistematis dari elit PKB untuk menjauhkan PKB dari struktur NU.

Halaman
x|close