Begini Farhat Abbas Menangis Dengar Kesaksian Adik Terpidana Kasus Vina

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Agu 2024, 09:25
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kuasa hukum Farhat Abbas dalam sidang PK Saka Tatal di PN Kota Cirebon/tangkapan layar NTV Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kuasa hukum Farhat Abbas dalam sidang PK Saka Tatal di PN Kota Cirebon/tangkapan layar NTV

Ntvnews.id, Jakarta - Pengacara Saka Tatal, Farhat Abbas, tidak dapat menahan tangis saat mendengarkan kesaksian Aldi Renaldi dalam sidang peninjauan kembali (PK) Saka Tatal di Pengadilan Negeri Cirebon pada Selasa, 30 Juli 2024.

Dalam sidang tersebut, Aldi Renaldi merupakan salah satu dari sembilan saksi fakta yang dihadirkan oleh tim kuasa hukum Saka Tatal dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.

Farhat Abbas meledak dalam tangis saat mendengar langsung cerita Aldi Renaldi tentang kekerasan yang dialaminya saat ditangkap oleh polisi pada tahun 2016. 

"Apa yang saudara ketahui tentang Saka Tatal?" tanya Farhat Abbas.

"Pas Saka Tatal disuruh beli bensin sama kakak saya di batas kota. Abis beli bensin itu, motor disimpan di SMP 11. Setelah samapi di SMP 11 itu ada polisi. Kita mau nyebrang, udah mau sampi, motor masih jalan, sudah ditangkap dan langsung dipukulin," jawab Aldi.

Baca Juga: Sidang PK Saka Tatal, Susno Duadji Siapkan Hadiah Rp10 Juta yang Bisa Buktikan Kasus Pembunuhan Vina

"Itu tanggal berapa?," tanya Farhat Abbas.

"Kurang ingat, tahun 2016," jawab Aldi.

"Kamu dibawa ke kantor polisi?" tanya Farhat Abbas. "Dibawa," jawab Aldi.

"Apa yang terjadi di kantor polisi?" tanya Farhat Abbas.

"Langsung dipukulin," jawab Aldi. 

Farhat Abbas kemudian bertanya siapa polisi yang menangkap Aldi pada saat kejadian tersebut. 

"Pak Rudiana sama rekan-rekannya," jawab Aldi.

"Tahu itu Rudiana dari mana?" tanya Farhat Abbas.

Baca Juga: Sidang PK Saka Tatal, Susno Duadji Siapkan Hadiah Rp10 Juta yang Bisa Buktikan Kasus Pembunuhan Vina 

"Sudah 2 minggu kejadian lihat HP dan TV gitu," jawab Aldi.

Farhat Abbas juga bertanya terkait waktu penangkapan tersebut. "Setengah 5 sore. Jadi masih kelihatan wajah," jawab Aldi. 

Kemudian, Aldi mengaku, dirinya langsung ditangkap tanpa adanya surat penangkapan maupun penyelidikan.

"Enggak ada (surat). Tahu-tahunya langsung ditangkap aja semua. Sampai di mobil dipukulin. Sampai di Polsek, saya turun disuruh jalan bebek dari gerbang. Banyak polisi pada baris dis itu. Ada yang ditendang, ada yang dipukul, ada yang diinjek," kata Aldi.

Aldi mengatakan, dirinya mendapatkan penyiksaan dari polisi hampir 6 jam. "Setengah 6 (sore) sudah dipukul sampai jam 12 malam masih dipukul," akunya.

"Bisa dipraktikkan cara memukulnya?" tanya Farhat Abbas.

Baca Juga: Perjalanan Hukum Saka Tatal, Titin Prialianti: Sekarang Saka Tatal yang Support Saya!

"Ya banyak sih kalau dipraktikin mah. Ada yang diinjek, ada yang dibalsem muka tuh. Ada yang mata dibalsem, semuanya dibalsem. Jadi mata enggak bisa ngelihat. Polisi ganti sift, semua mukul," timpal Aldi.

Mendengar kesaksian Aldi tersebut, Farhat Abbas terlihat tak bisa menahan tangisnya. Tampak dirinya mengambil sebuah tisu untuk mengusap air matanya.

"Apa yang dikatakan polisi saat memukul?" tanya Farhat Abbas.

"Suruh ngaku pak. ‘Kamu ngaku aja, kamu ngaku aja’. Tapi saya nggak tahu apa-apa, jadi saya bilang terus ‘enggak tahu, enggak tahu’," tuturnya.

Halaman
x|close