Profil Imane Khelif, Petinju Wanita Biologis Pria yang Bikin Heboh Olimpiade Paris, Bukan Transgender?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Agu 2024, 10:10
Dedi
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Imane Khelif Petinju dari Aljazair Imane Khelif Petinju dari Aljazair (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Imane Khelif menjadi sorotan di setelah mengalahkan lawannya dalam pertandingan penyisihan tinju wanita di Olimpiade Paris, Kamis, 1 Agustus 2024. Keberhasilan ini diiringi dengan kontroversi karena dituduh memiliki karakteristik biologis pria sehingga diduga transgender.

Petarung asal Aljazair itu berhasil menumbangkan lawannya seorang atlet wanita dari Italia yang bernama Angela Carini hanya dalam waktu 46 detik. Nah, buat kamu yang penasaran berikut profil selengkapnya Imane Khelif yang dilansir dari berbagai sumber. 

Profil Imane Khelif

Imane Khelif Petinju dari Aljazair <b>(Instagram)</b> Imane Khelif Petinju dari Aljazair (Instagram)

Imane Khelif adalah petinju amatir asal Aljazair yang lahir pada 2 Mei 1999 dan saat ini berusia 25 tahun. Ia menjadi bagian dari Timnas Aljazair dalam Olimpiade Tokyo 2020 dan Paris 2024. Khelif diketahui lahir dan dibesarkan di Tiaret, sebuah desa kecil di barat laut Aljazair. 

Ia awalnya menyukai sepak bola sebelum berpindah ke tinju. Semasa mudanya, ia harus melakukan perjalanan ke desa tetangga untuk berlatih dan menjual barang bekas untuk membiayai ongkos bus. Ayahnya tidak setuju dengan pilihan tinju untuk anak perempuan.

Perjalanan Menjadi Petinju

Imane Khelif Petinju dari Aljazair <b>(Instagram)</b> Imane Khelif Petinju dari Aljazair (Instagram)

Imane Khelif memulai debutnya di Kejuaraan Tinju Wanita Dunia AIBA 2018 di New Delhi, di mana ia menempati posisi ke-17 setelah tersingkir di babak awal. Dia kemudian mewakili Aljazair pada Kejuaraan Tinju Dunia Wanita AIBA 2019 yang berlangsung di Rusia, di mana ia finis di posisi ke-33 setelah kalah di babak pertama melawan Natalia Shadrina. 

Khelif juga mewakili Aljazair dalam kategori kelas ringan pada Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo, di mana ia kalah dari Kellie Harrington asal Irlandia di babak perempat final. Imane Khelif turut serta dalam Kejuaraan Tinju Dunia Wanita IBA 2022. 

Bukan hanya itu, ia juga menjadi petinju wanita pertama dari Aljazair yang berhasil mencapai babak final setelah mengalahkan Chelsey Heijnen dari Belanda. Namun, ia kalah di final melawan Amy Broadhurst dari Irlandia. 

Pada Maret 2023, Khelif mengalami diskualifikasi karena tidak memenuhi kriteria kelayakan menjelang pertarungan medali emas di Kejuaraan Tinju Dunia Wanita IBA 2023. Komite Olimpiade Aljazair menyatakan bahwa diskualifikasi tersebut disebabkan oleh alasan medis.

Bukan Transgender?

Imane Khelif Petinju dari Aljazair <b>(Instagram)</b> Imane Khelif Petinju dari Aljazair (Instagram)

Terungkap bahwa diskualifikasi itu berkaitan dengan kadar testosteron yang tinggi. Presiden Asosiasi Tinju Internasional, Umar Kremlev, menyebutkan bahwa tes DNA pada Khelif dan atlet lainnya menunjukkan bahwa dia memiliki kromosom XY, sehingga dikeluarkan dari kompetisi.

Khelif bukanlah seorang transgender, melainkan seseorang dengan kelainan perkembangan seks (DSD), yang mengakibatkan beberapa wanita memiliki kromosom XY dan kadar testosteron darah yang biasanya ditemukan pada pria. 

Di Aljazair, negara asal Khelif, identitas transgender tidak diakui, dan perubahan jenis kelamin pada dokumen identitas serta perawatan medis atau hormonal untuk perubahan jenis kelamin tidak diizinkan. 

Khelif mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga, tetapi kemudian menarik banding tersebut, sehingga keputusan IBA menjadi final dan mengikat secara hukum. Pada tahun 2024, IBA menyatakan bahwa Khelif dan individu lainnya "tidak menjalani pemeriksaan testosteron tetapi menjalani tes terpisah, dengan rincian khusus tetap dirahasiakan."

Halaman
x|close