Deretan Bisnis Tommy Winata, dari SCBD hingga Rempang Eco City

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Agu 2024, 12:51
Dedi
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Tommy Winata Tommy Winata (YouTube)

Ntvnews.id, Jakarta - Nama Tomy Winata baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah muncul berita yang menyebutkan bahwa seorang dengan inisial T terlibat dalam pengendalian judi online di Indonesia. Meskipun tuduhan tersebut belum terbukti, banyak orang mengaitkannya dengan Tomy Winata. Jadi, apa saja bisnis yang dimiliki oleh Tomy Winata?

Tomy dikenal sebagai bagian dari kelompok pengusaha 9 Naga karena kepemilikannya di berbagai sektor usaha seperti properti, perbankan, dan infrastruktur. Istilah 9 Naga merujuk pada sembilan pengusaha besar keturunan Tionghoa di Indonesia.

Istilah 9 Naga sudah ada sejak era Orde Baru ketika pengusaha dan pemerintah Indonesia saling menguntungkan satu sama lain melalui kerjasama. Namun, hingga kini tidak banyak yang mengetahui siapa saja yang termasuk dalam kelompok ini. Salah satu nama yang sering disebut adalah Tomy Winata.

Meski begitu, tidak ada bukti konkret yang mengindikasikan Tomy adalah anggota kelompok tersebut. Tomy sendiri menepis tuduhan keterlibatannya dengan 9 Naga. Persepsi publik dan media terkait keanggotaannya mungkin didasarkan pada skala bisnisnya dan koneksinya dengan sejumlah tokoh penting di Indonesia.

Tomy Winata, yang nama aslinya Oe Suat Hong, lahir pada 23 Juli 1958 di Pontianak, Kalimantan Barat, berasal dari keluarga sederhana. Sejak kecil, ia tumbuh dalam kondisi keluarga yang kurang mampu.

Selain itu, Tomy adalah seorang yatim piatu yang berjuang sendirian menghadapi kerasnya kehidupan. Meskipun hanya berpendidikan SMP, kegigihan dan semangat pantang menyerah menjadi kunci kesuksesannya dalam dunia bisnis.

Jadi, apa saja bisnis yang dimiliki oleh Tomy Winata? Simak selengkapnya di bawah ini.

  1. Artha Graha Network (AGN)

Tommy Winata <b>(YouTube)</b> Tommy Winata (YouTube)

Menurut laman LinkedIn Artha Graha Network, AGN memiliki empat pilar bisnis utama yaitu properti, keuangan, industri agro, dan hospitality. Selain itu, perusahaan ini juga merambah bidang pertambangan, ritel, hiburan, media, teknik informatika, dan telekomunikasi.

Sebelum meraih kesuksesan, Tomy memulai dengan membangun sebuah kantor Koramil di Singkawang pada tahun 1972. Dari situ, koneksinya dengan kalangan militer berkembang, hingga ia mendirikan perusahaan bersama seniornya, Sugianto Aguan.

Perusahaan di bawah AGN antara lain Bank Artha Graha Internasional, Pacific Place Jakarta, Hotel Borobudur Jakarta, Proyek Jakarta International Trade Fair (JITF), PT Danayasa Arthatama Tbk, Proyek Jalan Tol Trans Sumatera, serta Yayasan Artha Graha Peduli.

  1. PT Danayasa Arthatama Tbk

SCBD <b>(YouTube)</b> SCBD (YouTube)

Sudirman Central Business District (SCBD) sering kali dibandingkan dengan distrik Gangnam di Korea Selatan. SCBD adalah salah satu kawasan elit dan eksklusif di Indonesia, terkenal dengan gedung-gedung pencakar langit dan orang-orang yang berpakaian rapi dengan lanyard di leher sebagai kartu identitas karyawan dari perusahaan multinasional hingga internasional.

Menurut situs resmi SCBD, kawasan ini dikembangkan oleh PT Danayasa Arthatama Tbk, sebuah perusahaan properti milik Tomy Winata. Proyek SCBD mulai dirancang pada tahun 1987 dan pembangunannya dimulai pada tahun 1992. Pada saat itu, pemerintah Indonesia mempercayakan PT Danayasa Arthatama Tbk untuk mengubah area seluas 45 hektar yang sebelumnya merupakan permukiman kumuh di tengah kota Jakarta.

Pembangunan SCBD selesai pada tahun 1995, dan perusahaan tersebut mencatatkan sahamnya pertama kali di Bursa Efek Surabaya pada 19 April 2002. Setelah 18 tahun, PT Danayasa Arthatama Tbk mengundurkan diri (voluntary delisting) dari bursa pada 20 April 2020.

PT Danayasa Arthatama Tbk diketahui merupakan anak perusahaan dari Artha Graha Network (AGN) yang dimiliki oleh Tomy Winata.

  1. Rempang Eco City

Rempang Eco City adalah proyek pengembangan kawasan terpadu di Pulau Rempang, Kepulauan Riau, yang merupakan usaha terbaru dari Tomy Winata. Proyek ini bertujuan untuk membangun pusat industri, perdagangan, dan pariwisata di Riau.

Dibangun di lahan seluas 17 ribu hektare, proyek Rempang Eco City ditargetkan menarik investasi hingga Rp381 triliun pada tahun 2080. Proyek ini diprakarsai oleh PT Makmur Elok Graha, anak perusahaan Artha Graha Network (AGN).

Dengan usahanya yang beragam, Tomy Winata dikenal sebagai salah satu pengusaha paling berpengaruh di Indonesia, dengan kekayaan yang diperkirakan mencapai 900 juta USD atau sekitar Rp12 triliun. Kesuksesannya adalah bukti bahwa ketekunan dan kerja keras dapat membawa seseorang meraih kesuksesan.

Meskipun sukses dalam dunia bisnis, Tomy Winata pernah terlibat dalam beberapa kontroversi. Salah satunya adalah ketika Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, mencabut izin penangkapan ikan ilegal yang melibatkan beberapa perusahaan besar, termasuk milik Tomy. Dalam kasus ini, Tomy memilih untuk tidak banyak berkomentar.

Tomy Winata juga pernah menjadi sorotan karena menjadi tokoh di balik konflik Pulau Rempang. Ia disebut-sebut rela mengeluarkan Rp1,2 triliun untuk mendapatkan konsesi pengembangan kawasan Pulau Rempang di Batam, Kepulauan Riau.

Halaman
x|close