Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengungkapkan bahwa partainya masih dalam tahap mempertimbangkan kemungkinan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk pengusungan calon dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

Jazilul menjelaskan bahwa keputusan PKB untuk bergabung dengan KIM Plus akan didasarkan pada prinsip kebersamaan dan kolaborasi antara partai politik untuk kebaikan Jakarta. Menurutnya, hasil dari Pilkada Jakarta juga akan berdampak pada kebaikan bagi Indonesia secara keseluruhan.

Baca Juga:

Tesla Terlibat Kecelakaan Fatal di Seattle Gunakan Mode 'Full Self-Driving'

Meita Irianty, Penganiaya Balita di Daycare Depok Dibawa ke RS Polri

"Indonesia membutuhkan kolaborasi, termasuk di Jakarta. Dan PKB selalu mengedepankan kebersamaan," katanya, dikutip dari Antara.

Gedung PKB di Jakarta (Google Maps)

Ia menjelaskan istilah KIM Plus, diperkenalkan oleh Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad beberapa waktu lalu. Jazilul menganggap bahwa KIM Plus merupakan kolaborasi antara berbagai kekuatan politik yang ada.

"Kalau terjadi kolaborasi di DKI, maka akan terjadi juga kolaborasi di nasional. Karena DKI dan nasional irisannya dekat," ujarnya.

Namun, Jazilul juga menegaskan bahwa PKB akan terus memantau dinamika politik menjelang pendaftaran calon kepala daerah di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sementara itu, DPW PKB DKI Jakarta masih mempersiapkan nama Anies Baswedan sebagai calon potensial.

"Kalau jadi kristalisasi koalisi KIM Plus, ya satu calon. Lihat saja komposisi perolehan partai-partai di DKI," kata dia.

Sebelumnya, pada Rabu (31/7), Sufmi Dasco Ahmad mengumumkan rencana pembentukan KIM Plus untuk Pilkada Jakarta, namun menyebutkan bahwa nama-nama calon kepala daerah yang akan diusung masih dirahasiakan dan hanya diketahui oleh para ketua umum partai.