Ismail Haniyeh Tewas Oleh Bom yang Dipasang 2 Bulan Sebelumnya?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Agu 2024, 16:52
Deddy Setiawan
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Ismail Haniyeh Ismail Haniyeh (Al Arabiya)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh tewas di Teheran setelah menghadiri pelantikan presiden baru Iran. Media harian The New York Times (NYT) yang berada di Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa pemimpin Hamas ini dibunuh menggunakan alat peledak yang secara diam-diam diselundupkan ke Teheran dua bulan yang lalu.

NYT mengutip tujuh pejabat Timur Tengah dan seorang pejabat Amerika Serikat yang menyatakan, bom tersebut disembunyikan di sebuah rumah penginapan milik Pasukan Garda Revolusi dua bulan yang lalu.

Jenazah Haniyeh kemudian akan dibawa ke rumahnya di Qatar dan dia akan dimakamkan hari ini.

Baca Juga: Konflik Israel-Hamas, Babeh Haikal: Netanyahu Itu 'Mesin Pembunuh', Bohong Besar Bicara Perdamaian 

Setelah mendapatkan konfirmasi bahwa Haniyeh berada di dalam kamarnya di rumah tamu tersebut pada hari Rabu, bom diledakkan dari jarak jauh menggunakan remote, kata lima pejabat tersebut, seperti yang dilaporkan oleh Middle East Eye pada Kamis, 1 Agustus 2024. Ledakan tersebut juga menewaskan pengawal Haniyeh.

Israel belum mengakui atau membantah keterlibatan dalam pembunuhan ini. Israel sering kali tidak memberikan komentar atas operasi-operasi mereka di luar negeri. Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, dan Hamas secara terbuka menuduh Israel terlibat dalam pembunuhan ini dan berjanji akan melakukan pembalasan.

Haniyeh berada di Iran untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.

Baca Juga: Pakistan Tetapkan Hari Berkabung Nasional Kenang Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Menurut NYT, pejabat intelijen Israel memberikan informasi mengenai operasi pembunuhan ini kepada pejabat AS dan Barat setelah kejadian tersebut. Washington telah menyatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam pembunuhan Haniyeh.

Upacara pemakaman untuk Haniyeh diadakan di Teheran kemarin. Khamenei memimpin salat jenazah untuk pemimpin Hamas dan pengawalnya di Universitas Teheran. Para pelayat mengibarkan bendera Palestina dan menaburkan bunga di atas peti mati Haniyeh.

Pembicara dalam acara pemakaman tersebut termasuk presiden Iran Masoud Pezeshkian, pemimpin Pasukan Garda Revolusi Hussein Salami, dan Wakil Pemimpin Hamas Khalil al-Hayya.

Halaman
x|close