Gegara Telat Masuk, Siswa SMKN di Malang Dipiting dan Dicekik Oknum Guru

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Agu 2024, 10:03
Zaki Islami
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Gegara Telat Masuk, Siswa SMKN di Malang Dipiting dan Dicekik Oknum Guru Gegara Telat Masuk, Siswa SMKN di Malang Dipiting dan Dicekik Oknum Guru (IG: info.negri)

Ntvnews.id, Jakarta - Seorang guru memberikan hukuman berlebih dengan cara dipiting dan dicekik ketika salah satu SMKN di Malang terlambat masuk. Hal tersebut menjadi viral di media sosial.

Dalam keterangan akun Instagram @info.negri, Minggu 4 Agustus 2024, video yang berdurasi sekitar 20 detik itu, terlihat seorang siswa kesakitan usai dipiting dan dicekik oleh guru di depan murid lain.

Baca Juga:

Pria Ini Dihukum 25 Tahun Penjara Usai Bikin Anak Kecil Berbadan Gemuk Lari di Treadmill

Apes Banget! Lagi Nengok Bayi, Motor Raib Digasak Maling di Tambun

"Video yang kami terima ini belum terkonfirmasi wilayah atau sekolah tepatnya, namun di sebut-sebut Hal ini terjadi di salah satu SMKN Wilayah Malang jawa timur," tulis keterangan akun tersebut.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Warga Net Netizen (@info.negri)

"Diduga siswa tersebut terlambat mengikuti jam pelajaran hingga ia harus menerima hukuman dipiting dan tercekik," lanjut keterangan akun tersebut.

Selain itu juga, belum ada konfirmasi dari pihak sekolah atau dari dinas pendidikan Jawa Timur terkait perlakuan buruk guru terhadap salah satu siswa SMKN Malang.

Atas unggahan akun tersebut mengundang beragam komentar dari netizen sebagai berikut:

"Lah dulu saya gangerjain pr badan digoyangin sambil dicekik..... Ehhhhh asyik teman-teman sekelas pada ketawa semua dan sayapun ikut terbakak bakak."

"Demi allah suatu saat nnti gua pnya anak lalu digituin oleh seorang guru. Gua bakal bales seadil adilnya apa yg guru itu lakuin ke anak gua !."

"Makin trauma anak ny sekolah atw malah hasil didikan ny murid jadi punya sifat pendendam."

"waaah ini sih parah ga bisa di tolerir usut tuntas trauma mendalam korbannya."

Halaman
x|close