Ntvnews.id, Jakarta - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) membantah dengan keras yang menyebutkan bahwa Vaksin Oral Poliomyelitis Vaccine Type 2 (nOPV2) atau vaksin polio berbahaya.

Seperti ramai sebelumnya postingan akun Twitter (X) @Alsalikovic dengan menyebutkan bahwa dokumen rahasia BPOM bocor serta menyebutkan bahwa Vaksin Polio nOPV2 membahayakan kesehatan publik.

Baca Juga:

Mahasiswi Cantik Ini Tabrak Ibu-ibu Hingga Tewas Usai Pulang Dugem

Momen Polisi 'Dor' Begal Hingga Tewas di Serpong

Menanggapi pernyataan tersebut, BPOM langsung membantah dan memberikan pernyataan resmi melalui websitenya dengan menjelaskan tujuh poin bantahan.

Dokumen Rahasia BPOM Bocor: Vaksin Polio nOPV2 Membahayakan Kesehatan Publik ??https://t.co/gGeONKoqqh pic.twitter.com/fn4eIXh6so

— UF? ≡ (@Alsalikovic) July 30, 2024

"Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, Vaksin Polio telah memenuhi persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu, serta diberikan persetujuan izin edar pada Desember 2023. Dengan demikian vaksin ini aman digunakan dalam program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio," tulis situs BPOM poin empat, Minggu 4 Agustus 2024.

Selain itu juga, BPOM memaparkan lebih lanjut bahwa vaksin polio tersebut telah memenuhi standar yang diterapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Vaksin ini juga telah memenuhi standar prequalification (PQ) WHO dalam hal mutu, keamanan, dan efektivitas, termasuk memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB). Saat ini, vaksin nOPV2 produksi PT Bio Farma merupakan satu-satunya vaksin nOPV2 di dunia dan telah digunakan di banyak negara," lanjut dalam pernyataan di poin lima.

Dalam poin ketujuh, BPOM meminta kepada masyarakat untuk segera melapor jika ada efek samping yang timbul setelah penggunaan vaksin polio.