Momen Prabowo Dampingi Jokowi Rapat Terbatas Bahas RAPBN 2025

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Agu 2024, 11:02
Alber Laia
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas didampingi Menhan Prabowo dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kantor Presiden Jakarta, Senin (5/8/2024). Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas didampingi Menhan Prabowo dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kantor Presiden Jakarta, Senin (5/8/2024). (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Hari ini, Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih RI Prabowo Subianto, memimpin rapat terbatas yang dihadiri sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju. Rapat ini bertujuan untuk membahas rencana kerja pemerintah, nota keuangan, serta Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2025.

Rapat terbatas berlangsung di Kantor Presiden Jakarta pada hari Senin, dimana Presiden Jokowi duduk di tengah, diapit oleh Menhan Prabowo di sisi kanannya, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno di sisi kiri.

Baca Juga:

Hard Gumay: Nisya Ahmad Bakal Nikah Lagi dengan Pejabat Politik

Tujuh Nelayan Dinyatakan Hilang di Pandeglang

"Pagi hari ini kita akan berbicara mengenai RAPBN 2025 dan saya ingin di dalam rencana rancangan APBN 2025 ini mengakomodasi semua program Presiden terpilih," kata Jokowi, dikutip dari Antara.

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto memberikan keterangan kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (2/8/2024). <b>(Dok.Antara)</b> Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto memberikan keterangan kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (2/8/2024). (Dok.Antara)

Presiden Jokowi menegaskan pentingnya bahwa rencana kerja pemerintah dan rancangan APBN 2025 harus mampu mencakup semua program yang telah dicanangkan oleh pemerintahan berikutnya, yang dipimpin oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Dalam diskusi tersebut, Presiden juga mengingatkan mengenai risiko perlambatan ekonomi global yang dapat berdampak pada krisis pangan dan kenaikan harga minyak.

Presiden Joko Widodo (Jokowi). <b>(Instagram)</b> Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Instagram)

"Yang paling penting waspadai risiko perlambatan ekonomi dunia, baik yang berkaitan dengan kebijakan suku bunga, juga yang berkaitan dengan memanasnya geopolitik yang kemungkinan itu akan berimbas kepada krisis pangan, harga minyak yang naik," ujarnya.

Presiden juga meminta agar rencana kerja pemerintah dapat mengoptimalkan langkah-langkah untuk meningkatkan target penerimaan negara.

Rapat ini dihadiri oleh sejumlah menteri, antara lain Menko bidang Polhukam Hadi Tjahjanto, Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, serta Menko bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Turut hadir pula Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.

Halaman
x|close