Ntvnews.id, Jakarta - Liga 1 musim 2024/2025 baru bergulir lagi pada 11 September mendatang. Hingga pekan ketiga, PSM Makassar masih berada di puncak klasemen dengan 9 poin. Juku Eja melesat tak terkalahkan setelah tampil buruk di Piala Presiden 2024 lalu. 

Pada turnamen pramusim itu, Juku Eja sama sekali tidak memperlihatkan sebagai tim besar. Di babak penyisihan, PSM yang pernah melahirkan oleh legenda-legenda sepak bola Indonesia tak pernah menang. Di laga pertama, mereka dibantai tuan rumah Persib Bandung dengan skor 0-2.

Baca juga: Arema Melempem di Liga 1 2024/2025, 3 Hal Ini Jadi Sorotan

Pada laga berikutnya, PSM bermain imbang 1-1 melawan Persi Solo. Sedangkan di partai terakhir Grup A, Juku Eja juga hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan tim Borneo FC.

Namun hasil pramusim tidak linier dengan perjalanan PSM di Liga 1 2024/2025. Juku Eja berhasil menyapu bersih tiga laga secara beruntun. Di laga pertama, PSM berhasil menang telak 3-0 atas Persi Solo. Sementara pada laga kedua, PSM mengalahkan tim promosi PSBS Biak 1-2. 

Sementara yang terbaru, PSM membungkam Dewa United 3-1 di stadion Bantakan. 

Tiga kemenangan beruntun ini tidak lepas dari lini depan yang produktif dan barisan pertahanan yang kokoh. Hingga saat ini, PSM telah mengemas 8 gol dan baru kebobolan dua gol. 

Bek PSM Makassar, Aloisio Soares Neto menganggap dukungan suporter jadi kunci kemenangan timnya di tiga laga awal Liga 1 2024/25. Dia berharap, hal ini bisa terus terjaga ke depannya. Sebab Liga 1 masih sangat panjang dengan jadwal yang sangat ketat. Karena itu, PSM menurutnya sangat butuh dukungan para pemain ke-12 untuk bisa tampil stabil di setiap laga. 

"Terima kasih atas dukungan para suporter. Hal-hal seperti inilah yang membuat kami lebih mau berjuang di setiap pertandingan,” kata Soares seperti dilansir dari situs resmi Liga Indonesia Baru.

"Ini baru tiga pertandingan. Selanjutnya kami harus bekerja lebih keras lagi untuk meraih hasil positif. Ini akan menjadi musim yang panjang dan musim yang sulit,” sambungnya. 

Berbanding terbalik dengan PSM, Arema FC yang keluar sebagai juara Piala Presiden 2024 justru melempem di awal Liga 1 musim ini. Singo Edan terdampar di urutan ke-14 dengan 2 poin. 

Dari tiga laga yang sudah dilalui, Arema belum sekalipun memenangkan pertandingan. Setelah ditahan imbang Dewa United 0-0, Singo Edan bahkan sempat kalah 0-2 melawan Borneo FC. Sementara pada pertandingan ketiga, Singo Edan juga bermain imbang 1-1 melawan Persib. 

Pelatih Arema, Joel Cornelli saat jumpa pers usai pertandingan melawan Persib Bandung di Liga 1 2024/25. (Website LIB)

Meski demikian, Singo Edan masih punya secercah harapan. Itu tidak lepas dari permainan memukau Singo Edan saat menyambangi markas Persib di Stadion Si Jalak Harupat, pekan lalu.

Dalam laga ini, Arema bahkan sempat memimpin lebih dulu lewat gol Dalberto Luan Belo pada menit ke-41. Sayang, konsentrasi mereka lemah di pengujung babak pertama. Akibatnya gawang Singo Edan kebobolan oleh gol Dimas Drajad sekaligus mengubah kedudukan menjadi 1-1. 

Sepanjang pertandingan, Arema memperlihatkan determinasinya. Wiliam Marcilio beberapa kali mengacak-acak pertahanan Maung Bandung bersama dengan Dalberto. Lapangan yang bagus membuat permainan Arema tampak lebih baik ketimbang dua pertandingan sebelumnya. 

“Lapangannya sama seperti lapangan lainnya, ketika tim bermain di lapangan bagus, maka pemain bisa bermain bagus. Itu terlihat sejak di babak pertama dan babak kedua dimana Persib juga jadi lawan yang bagus,” kata pelatih Arema, Joel Cornelli usai pertandingan.

"Ya, kami coba untuk mendapatkan lapangan bagus di kandang kita di Blitar, ketika kami kembali ke Blitar semoga lapangan makin bagus,” kata pelatih asal Brasil ini penuh harap.

Klasemen Liga 1 2024/2025:

Klasemen Liga 1 2024/2025 (Website LIB)