Bertemu Timnas Indonesia di GBK, Gelandang Australia Merasa Seperti Melawan Dunia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Sep 2024, 09:00
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Suporter timnas Indonesia Suporter timnas Indonesia (dok PSSI)

Ntvnews.id, Jakarta - Australia bertandang ke Indonesia dengan modal kekalahan 0-1 dari Bahrain. Gelandang Socceroos, Aiden O'Neill pun menggambarkan bagaimana beratnya laga yang harus mereka jalani di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, nanti. 

Australia akan bersua Indonesia pada Selasa (10/9/2024). Kedua negara tampil dalam pertandingan lanjutan Grup C putaran ketiga babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

Baca juga: Jelang Bertemu Australia, Pengamanan Timnas Indonesia Diperketat

Socceroos pada pertandingan sebelumnya dipaksa menyerah 0-1 oleh Bahrain. Sementara Indonesia secara mengejutkan berhasil menahan imbang raksasa asia, Arab Saudi 1-1.

Tak pelak, duel lawan Indonesia pun jadi penting bagi Australia untuk mengembalikan kepercayaan diri para pemain. Hanya saja, pertandingan dipastikan tidak mudah karena Indonesia bakal tampil di depan publik sendiri yang sangat militan dalam mendukung tim kesayangannya. 

“(Selasa) akan ramai, akan berisik (tetapi rasanya) penuh kegembiraan. Anda ingin bermain di depan banyak orang, stadion penuh, dan atmosfer besar,” kata O'Neill dikutip dari laman ESPN Australia.

"Mungkin akan sedikit lebih sulit, tetapi rasanya seperti bermain di tempat yang tidak hanya dihuni 11 pemain, tetapi juga semua pemain di bangku cadangan, dan seluruh tim di belakang kami, semua staf, melawan 80 ribu penonton,” O'Neill menambahkan. 

“Mentalitasnya adalah 'kami melawan dunia', [dan] tidak ada perasaan yang lebih baik dibandingkan bermain di kandang lawan seperti itu, dan mendapatkan hasil (kemenangan).”

Berbeda dengan Piala Asia 2023

O'Neill menilai laga nanti akan berbeda dibandingkan saat kedua tim bentrok di 16 Besar Piala Asia 2023 pada awal tahun ini di Qatar. Kala itu Australia menang 4-0 lewan gol bunuh diri Elkan Baggott pada menit ke-14, Martin Boyle (45), Craig Goodwin (89), dan Harry Souttar (90+1).

“Satu hal yang kami katakan sebagai satu tim adalah ini akan sangat berbeda dari Piala Asia. Laga Piala Asia agak aneh, karena kami mencetak dua gol di akhir pertandingan,” kata O'Neill.

“Meskipun kami mendominasi permainan, [skor] mungkin tidak mencerminkan keadaan sebenarnya. Gol-gol di akhir pertandingan memberi sedikit tambahan yang bagus bagi kami.”

O'Neill menambahkan, Indonesia akan jadi lawan tangguh. Apalagi saat ini, skuad Garuda dipenuhi banyak pemain berpengalaman dari luar negeri. "Dengan keunggulan bermain di kandang sendiri, dan atmosfer yang akan mereka ciptakan, kami harus lebih bersemangat.”

Halaman
x|close