Meski Mumet Usai Lawan Indonesia, Pelatih Australia Sulit Lupakan Atmosfer GBK

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Sep 2024, 12:28
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Pelatih Australia, Graham Arnold Pelatih Australia, Graham Arnold (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Pelatih Australia, Graham Arnold tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya usai pertandingan melawan Indonesia pada Selasa malam (10/9/2024). Dalam laga ini, Socceroos yang menguasai jalannya pertandingan hanya mampu bermain imbang 0-0. 

Maarten Paes melakuan setidaknya lima penyelamatan gemilang sepanjang pertandingan. Tidak aneh bila pemain FC Dallas itu kembali dinobatkan sebagai man of the match pada laga tersebut. 

Baca juga: Video: Suporter Saling Baku Hantam Terjadi Usai Laga Timnas Indonesia Vs Australia

Usai pertandingan, Arnold tampak lesu saat memasuki ruangan jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Wajahnya juga tampak tidak bersemangat.

Raut wajahnya berubah drastis dibandingkan saat menghadiri jumpa pers jelang pertandingan. Saat itu, Arnold lebih murah senyum dan tampak sangat optimistis. 

Kepada wartawan, Arnold mengatakan kalau timnya kurang beruntung dalam laga tersebut. Dia juga memuji kehebatan Maarten Paes yang berhasil mementahkan peluang-peluang emas mereka. "Tidak aneh bila kiper Indonesia jadi man of the match," kata Graham Arnold. 

Meski demikian, hasil imbang melawan Indonesia menurutnya bukan akhir segalanya. Sebab masih ada delapan pertandingan lagi sepanjang putaran ketiga babak kualifikasi Piala Dunia 2026.

"Seperti masyarakat Australia lainnya, saya juga kecewa dengan hasil ini," katanya.  

"Tapi masih ada delapan pertandingan lagi dan tujuan utama adalah selalu lolos langsug meski masih ada juga kesempatan dari play-off," beber pelatih berusia 61 tahun itu. 

Arnold segera beranjak usai menjawab pertanyaan terakhir dari wartawan. Namun langkahnya sempat terhenti dan kembali duduk untuk menyampaikan satu hal tentang suporter Indonesia. 

"Terima kasih atas atmosfer yang luar biasa ini. Penonton sangat luar biasa. kalian harus bangga," ujar Arnol sebelum pergi meninggalkan ruangan jumpa pers. 

Lebih dari 70 ribu penonton menyaksikan langsung pertandingan Indonesia vs Australia di GBK. Sebagian besar merupakan para pendukung timnas Indonesia. Sepanjang laga, para penonton terus 'meneror' para pemain Australia lewat nyanyian dan sorakan dari tibune. 

Gesekan Kelompok Suporter Timnas Indonesia 

Sementara itu, para pendukung timnas Indonesia datang dari berbagai kalangan. Dari tua hingga anak muda. Sebagian besar datang mandiri, tapi tidak sedikit yang datang sebagai kelompok suporter. Mereka terbagi dalam beberapa kelompok, seperti Ultras, Casual, hingga La Grande.

Suporter-suporter dengan identitas seperti ini biasanya menempati tribune-tribune khusus di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga dalam beberapa kesempatan juga mengakui eksistensi kelompok-kelompok ini. Bahkan PSSI menurut Arya juga memfasilitasi mereka dengan potongan harga tiket untuk setiap pertandingan timnas Indonesia. 

'Rivalitas' antarkelompok suporter Timnas Indonesia semakin terasa pada laga Indonesia vs Australia. Gesekan pun tak terhindarkan. Saat pertandingan Indonesia vs Australia berlangsung, perkelahian sempat pecah antarsesama suporter Indonesia. Keributan ini juga berlanjut hingga ke luar stadion GBK seperti dilaporkan salah satu akun media sosial @warga.jakbar. (simak berita selengkapnya pada tautan ini).

Halaman
x|close