Hujan Sejak Pagi, Lapangan Tembak PON Aceh-Sumut Dilanda Banjir

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Sep 2024, 16:12
Zaki Islami
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Diterjang Hujan Deras, Lapangan Tembak PON Aceh-Sumut Dilanda Banjir Diterjang Hujan Deras, Lapangan Tembak PON Aceh-Sumut Dilanda Banjir (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Lapangan Tembak Rindam Mata Ie Aceh Besar PON Aceh-Sumut dilanda banjir usai hujan deras sejak Selasa pagi, 17 September 2024.

Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda dan masih berlangsung di Kabupaten Aceh Besar tersebut mengakibatkan sejumlah fasilitas seperti areal parkir dan lapangan tembak outdoor terendam banjir.

Baca Juga:

Teka Teki Kaesang Diberi atau Minta Tumpangan Jet Pribadi ke Temannya

Polisi Beberkan Bukti yang Dibawa Nikita Mirzani ke Polres Jaksel

“Hujan ekstrem membuat debit air di venue menembak tinggi dan air yang ada tidak sanggup tertampung lagi oleh saluran-saluran yang ada,” kata Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Aceh bidang venue-publikasi venue Larap Kemayan Estu di Aceh Besar, dilansir Antara.

Atap venue cabang olahraga (cabor) menembak ambruk di tengah hujan deras. <b>(Instagram)</b> Atap venue cabang olahraga (cabor) menembak ambruk di tengah hujan deras. (Instagram)

Ia menjelaskan untuk mengatasi debit air hujan yang tinggi dan masuk ke lokasi venue tersebut dilakukan pembuatan saluran-saluran baru guna mengalihkan air hujan tersebut ke embung yang ada di dua lokasi.

Para pekerja juga terlihat memasang pembatas dengan menggunakan pasir agar air tidak masuk lagi ke arena pertandingan tersebut.

“Kita juga telah mengerahkan empat unit mesin pompa guna mengalirkan air yang merendam kawasan lapangan menembak ke embung yang ada di daerah lapangan 300 meter dan air soft gun,” katanya.

Pihaknya juga terus melakukan berbagai upaya guna memperlancar aliran air yang ada di kawasan venue menembak ke embung sehingga berbagai pertandingan dapat dilanjutkan kembali.

Hingga saat ini hujan dengan intensitas tinggi masih terus berlangsung dan para pekerja juga terlihat terus melakukan berbagai upaya penanganan.

Halaman
x|close