Tidak ada gol yang tercipta di sisa waktu babak I. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, kedua tim lebih berani bermain terbuka. Kolombia nyaris membuka keunggulan lewat tembakan keras Santiago Arias, tapi bola mengalir tipis di saping kanan gawang Argetina.

Pada menit ke-54, Kolombia kembali mengancam lewat tandukan jarak dekat Davinson Sanchez. Sayang, bola kembali belum menemui sasaran.

Argentina kemudian merespons lewat penetrasi Angle di Maria pada menit ke-57. Sayang, tembakannya dari dalam kotak penalti ke tiang jauh masih mampu ditepis oleh Camilo Vargas.

Argentina kehilangan Lionel Messi menit ke-65. Cedera memaksa La Pulga menepi sebelum peluit panjang. Posisinya lalu digantikan oleh Nicolas Gonzales dan Messi menangis di bench pemain.

Tanpa Messi, Argentina masih berusaha mempertahankan permainannya. Pada menit ke-75, Albiceleste bahkan sempat menyarangkan bola ke jala Kolombia melalui Nico Gonzales.

Sayang, gol tersebut dianulir karena offside. Wasit juga sempat mengeceknya lewat VAR dan hasilnya tetap sama. Skor 0-0 belum juga berubah. Argetina masih mendominasi permainan di sisa babak kedua, tapi gagal memecah kebuntuan hingga peluit panjang berbunyi.