Ntvnews.id, Jakarta - Nama Leny Yoro tengah mencuri perhatian. Di usia yang masih muda, 18 tahun, pemain Lille tersebut sudah menjadi rebutan klub-klub papan atas Eropa.

Real Madrid, Chelsea, Paris Saint Germain, hingga Liverpool mengantre mendapatkan tanda tangannya. Namun belakangan, Yoro semakin santer dikatikan dengan Manchester United.

Setan Merah kabarnya rela jorjoran untuk mengalahkan Real Madrid dalam perburuan Yoro. 

Kenapa bisa demikian? Berikut 3 alasannya.

1. Jebolan Prancis

Dalam satu dekade terakhir, hampir semua pesepak bola hebat muncul dari Prancis. Yoro salah satunya. Keluarganya berasal dari Pantai Gading dan pindah ke Lille saat dii abaru enam tahun. 

Dia kemudian bergabung dengan akademi Lille pada 2017 saat usianya sudah 12 tahun. Dia berkembang pesat dan terpilih untuk membela Prancis di level U-17 dan U-18.

Baca juga: Striker Manchester United, Rasmus Hojlund Bakal Ganti Nomor Punggung?

Sementara debut seniornya di Lille didapat pada musim 2021-22 saat baru 16 tahun, enam bulan, dan satu hari. Catatan ini sekaligus membuatnya melampaui Eden Hazard sebagai pemain termuda kedua yang bermain untuk klub. Ia terus berkembang pada musim berikutnya, dengan mencatatkan 15 penampilan di semua kompetisi, termasuk 10 kali tampil sebagai starter.

2. Matang Lebih Cepat

Pelatih Lille sebelumnya, Paulo Fonseca sangat percaya dengan kemampuan Yoro. Musim lalu, dia sudah dipercaya tampil sebagai starter dalam 30 dari 34 pertandingan Ligue 1 Lille. Artinya sepanjang musim lalu, Yoro hanya absen dalam dua pertandingan saja.

Bersama Lille ia terus menunjukkan kemampuan menyerangnya. Dia tercatat sebagai pencetak gol termuda Lille di ajang liga dalam 10 tahun terakhir usai menjebol gawang Rennes lewat tendangan voli pada bulan September lalu. Sementara pada bulan November, sehari sebelum ulang tahunnya ke-18, ia kembali mencetak gol, kali ini melalui sundulan di kandang Toulouse.

"Tidaklah normal memiliki pemain berusia 18 tahun seperti Leny dengan kedewasaan dan kualitas teknik yang ia miliki,” kata Fonseca seperti dilansir dari Goal.

"Bagi saya, ia akan menjadi salah satu bek tengah terbaik di Prancis dan mungkin di Eropa. Dia sangat seimbang, dan tidak diragukan lagi bahwa dia akan menjadi pemain yang sangat hebat.”

3. Pemain Serba Bisa

Manajer akademi Lille, Jean-Michel Vandamme juga sudah lama mengamati Yoro. Bila Fonseca memuji kedewasaan Yoro, Jean-Michel Vandamme, manajer akademi Lille, lebih menyoroti kemampuan sang pemain bertahan dalam membaca permainan dan mengikuti instruksi taktis.

"Leny adalah seorang pembelajar yang cepat. Dia ingin unggul dan memiliki ketertarikan yang nyata dalam menganalisis situasi yang berbeda dan memahaminya, sambil menempatkan dirinya di bawah tekanan yang terkendali,” kata Jean-Michel Vandamme.

"Ketika pelatih dan staf memberinya nasihat, dia mendengarkan, menyerap dan menerapkannya. Hal yang sama juga terjadi ketika ia menerima saran dari rekan-rekan setimnya.”

Selain antisipasi dan pemahamannya, Yoro juga menonjol karena kemampuannya menguasai bola dan punya kemampuan untuk memulai serangan dari lini pertahanan berkat kemampuannya menggiring bola untuk keluar dari tekanan. Ketajamannya di depan gawang juga luar biasa.