Harga Baterai Kendaraan Listrik Turun Sampai 90 Persen dalam 15 Tahun

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Agu 2024, 12:04
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Ilustrasi. Kendaraan listrik sedang melakukan pengisian daya. (Foto; Reuters) Ilustrasi. Kendaraan listrik sedang melakukan pengisian daya. (Foto; Reuters)

Bloomberg tahun lalu juga melaporkan angka serupa dengan yang dibagikan oleh DOE, yang menguatkan sekitar US$139 (sekitar Rp2,1 jutaan) per kWh energi yang dapat digunakan pada 2022, dengan biaya diperkirakan turun menjadi US$128 (Rp2 jutaan) per kWh pada 2023.

Menurut data dan estimasi Statista tahun lalu, pangsa baterai terhadap total harga kendaraan listrik adalah sekitar 28 persen pada 2024, meskipun diperkirakan akan terus turun hingga mencapai sekitar 19 persen pada 2030.

Penurunan harga baterai juga diharapkan dapat membantu menurunkan biaya kendaraan listrik secara keseluruhan, dengan banyak produsen mobil yang ingin memperkenalkan lebih banyak kendaraan listrik berbiaya rendah dalam beberapa tahun ke depan. 

Beberapa juga telah berupaya untuk memproduksi baterai kendaraan listrik mereka sendiri, yang diharapkan dapat semakin mengurangi biaya seiring perusahaan mencapai produksi massal.

Banyak perusahaan juga telah bermitra untuk membantu upaya daur ulang baterai kendaraan listrik, yang diharapkan dapat membantu menciptakan rantai pasokan baterai yang sirkular, sehingga menghemat mineral yang tersedia dan biaya umum penambangan dan pemurnian. 

Tahun lalu, ditemukan Redwood Materials, pendaur ulang baterai yang didirikan oleh anggota Dewan Tesla dan salah satu Pendiri JB Straubel, mampu memulihkan sekitar 95 persen logam yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik lawas.

Halaman
x|close